Jakarta, CNN Indonesia -- Jorge Lorenzo telah resmi akan pindah ke tim Ducati mulai musim balap tahun depan. Pebalap berusia 28 tahun itu pun menjawab teka-teki yang menjadi misteri sejak musim MotoGP 2015 berakhir.
Kebersamaan Lorenzo bersama Yamaha sejak 2008 silam pun berakhir
Jorge Lorenzo, 28, berpeluang meraih titel juara dunia yang ke tiga sepanjang kariernya di MotoGP sejak 2008 silam. Dan, tentu saja, walau tak diakui itu terkait pula insiden dalam perburuan titel juara dunia tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lorenzo meninggalkan Yamaha setelah sembilan tahun memperkuat tim pabrikan asal Jepang tersebut. Pebalap asal Spanyol itu sukses merebut tiga gelar juara dunia MotoGP bersama Yamaha pada 2010, 2012 dan 2015.
Lorenzo sendiri sempat dikaitkan dengan Ducati sejak 2009 silam.
Berawal dari Kejuaraan MinicrossPerjalanan balap Lorenzo diawali dari kejuaraan Minicross pada 1995 silam. Seperti dikutip dari situs Movistar Yamaha, Lorenzo lahir di pulau Balearic, Mallorca, Spanyol pada 4 Mei 1987.
Lorenzo cilik mulai belajar mengendarai sepeda motor mini di rumahnya. Pada 1995, ketika usia delapan tahun, Lorenzo memenangkan kejuaraan minicross di Balearic. Pada saat yang sama, Rossi telah berada di ajang balap motor di kelas 125 cc (sekarang setara kelas Moto3) bersama tim Rotax Aprilia.
 Inilah musim terakhir Jorge Lorenzo bersama Valentino Rossi sama-sama menunggangi sepeda motor Yamaha di lintasan balap. (REUTERS/Albert Gea) |
Setahun kemudian, ketika Lorenzo masih merajai kejuaraan sepeda motor junior di pulau tempat tinggalnya, Rossi berhasil memenangkan balap 125cc pertamanya.
Kemudian, pada 1997, Lorenzo telah lulus dari kompetisi balap motor internasional. Di sisi lain, pada tahun yang sama Rossi menjadi juara dunia 125cc dengan torehan 11 kemenangan dari 15 balapan.
Lorenzo pernah tercatat sebagai pebalap termuda yang pernah ada dalam ajang balap 125cc. Ia masuk ke kelas ketiga balap motor tersebut pada 2000 setelah mendapat dispensasi khusus dalam ajang balap di seri Spanyol. Kala itu usia Lorenzo baru 13 tahun.
Lorenzo baru merasakan balap penuh selama semusim di 125cc bersama tim Derbi pada 2002. Dua tahun bersama Derbi, Lorenzo naik kelas ke 250 cc bersama tim Honda lalu pindah ke Aprilia.
Setelah dua kali menjadi juara dunia bersama Aprilia, Lorenzo naik kelas ke MotoGP dan menjadi mitra Rossi di tim Yamaha. Dan, setelah Rossi memilih hengkang ke Ducati kurun waktu 2011-2012, Lorenzo bermitra dengan pebalap Amerika Ben Spies. Sejak 2013 silam, Lorenzo bermitra kembali dengan Rossi di tim Yamaha.
Selanjutnya, setelah seri terakhir di Valencia, usai gelar juara dunia 2015 direbut, nasib Lorenzo pun akhirnya semakin jelas setelah dia tak kunjung memperpanjang kontrak bersama Yamaha.
Akhirnya, anak pulau dari Spanyol itu akan merasakan nasib yang pernah dirasakan rekan setimnya saat ini, Valentino Rossi. Anak pulau itu akan pula merasakan memacu gas sepeda motor Desmosedici yang dikembangkan tim Ducati.
(kid)