Menolak Tua ala Francesco Totti

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2016 13:04 WIB
Di pekan-pekan terakhir berkarier sebagai pesepak bola, Francesco Totti mencetak gol dan membuat para penggemar AS Roma menangis.
Francesco Totti mencetak gol kemenangan untuk AS Roma melawan Torino. (Paolo Bruno/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suporter AS Roma menangis sembari merekam video menggunakan telepon genggam, sementara beberapa pemain Roma merasa bahwa mereka sedang menjalankan skenario film ketika kapten klub Francesco Totti mencetak gol kemenangan dalam laga melawan Torino, Rabu (20/4).

Totti yang masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti mencetak dua gol --satu sebagai penyama kedudukan, satu gol kemenangan-- ketika Serigala Roma menekuk Torino dengan skor 3-2.

Roma masih tertinggal 1-2 ketika pertandingan tinggal menyisakan empat menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Totti yang sepanjang kariernya hanya bermain untuk satu klub, dan masih menanti kepastian perpanjangan kontrak yang akan habis di akhir musim, membuat seisi stadion terdiam dengan membalikkan pertandingan.

"Gemuruh di stadion sangat mengesankan," kata Luciano Spaletti, pelatih AS Roma saat ini yang juga menangani Roma di periode 2005-2009 -- di periode keemasan ketika Stadion Olimpico selalu terisi penuh di setiap pertandingan kandang.

Hanya 23 detik setelah Totti menggantikan gelandang asal Mali, Seydou Keita, Totti menusuk ke tiang dekat untuk menyambar umpan hasil tendangan bebas Miralem Pjanic. Dengan mudah Totti menyarangkan bola ke gawang Daniele Padelli.

Gol itu membuat Roma imbang dengan babak kedua hanya beberapa menit tersisa. Spaletti mengakui gol itu bukan dari rencananya.

"Saya berharap Totti akan mengambil tendangan bebas, karena ia sangat pintar melakukannya. Alih-alih, saya melihatnya berlari ke antara pemain belakang dan mengoyak gawang lawan dengan bola," kata Spalletti.

Ketika Roma mendapatkan penalti kontroversial tiga menit kemudian, hanya ada satu pemain yang berani menatap bola.

Meski Padelli sempat menebak arah tendangan Totti, bola tetap bersarang ke gawang Torino dan seisi stadion yang sangat sering melihat Totti murung musim ini, bergemuruh.

Gol itu adalah yang ketiga untuk Totti musim ini. Sepanjang kariernya ia mencetak total 303 gol dengan 247 di antaranya di kompetisi Serie-A. Ia hanya berselisih 28 gol dari pencetak gol tersubur sepanjang masa Liga Itala, Silvio Piola.

Kapten Roma yang kini telah 39 tahun itu kemudian disambut dengan luapan kegembiraan rekan-rekan setimnya, sementara para penggemar Roma terlihat emosional dan meneteskan air mata sembari merekam suasana stadion dengan telepon genggam.

"Saya tak tahu cara untuk menjelaskannya. Ini seperti akhir film kolosal," kata gelandang Alessandro Florenzi kepada Premium Sport.

Bagaimana menurut Totti sendiri?

"Ini sangat menyenangkan," kata sang kapten sebelum meninggalkan stadion.

Masih belum diketahui apakah kontribusi ini akan cukup untuk mengubah pikiran para petinggi klub Roma dan menawarkan kontrak baru.

Presiden Roma, James Palotta, telah mendorong Totti untuk menjadi salah satu petinggi klub atau mengambil peran sebagai duta klub. Tapi Totti diyakini masih ingin bermain satu musim lagi.

Spalletti akan menjadi sosok kunci untuk meyakinkan Palotta bahwa Totti masih bisa menyumbangkan sesuatu di lapangan.

Pada Minggu (17/4), Totti juga menjadi pemain pengganti dan mencetak gol penyama kedudukan ketika berhadapan dengan Atalanta. Namun setelah pertandingan itu Spalletti menolak untuk membesar-besarkan peran Totti.

Bahkan sempat beredar kabar bahwa Spalletti kembali berseteru dengan sang pemain seusai pertandingan. Spaletti juga mengungkapkan bahwa masalahnya dengan Totti lebih relevan untuk dibicarakan ketimbang gol tersebut.

"Gol yang dicetak Totti, ia tetap bisa mencetak gol seperti itu tiga tahun lagi. Tapi solusi masalah-masalah lainnya lah yang belum ditemukan," kata Spalletti. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER