Jakarta, CNN Indonesia -- Jamie Vardy menuai kontroversi saat mendapat kartu kuning kedua lantaran dianggap pura-pura terjatuh di kotak penalti saat menghadapi Aston Villa. Namun bagi Roy Hodgson, aksi Vardy bukanlah sebuah diving.
Vardy mendapat kartu kuning kedua karena terjatuh saat berduel mengejar bola lawan Angelo Ogbonna. Wasit Jon Moss menganggap Vardy sengaja terjatuh untuk mendapatkan penalti bagi 'The Foxes'.
Publik pun terpecah dua, ada yang menilai Vardy memang diving, namun ada pula yang menganggap Vardy tak berniat diving. Hodgson, manajer Inggris, masuk dalam kategori yang kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vardy mendapat kartu merah pada akhir pekan lalu, namun saya tak melihat hal itu sebagai sebuah aksi diving."
"Saya rasa dia terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Karena itu saya pun menilai insiden itu pun memang tak layak mendapatkan penalti," ucap Hodgson seperti dikutip dari ESPN.
Hodgson menganggap bahwa Vardy terjatuh dalam duel lawan Ogbonna karena kecepatan larinya menuju kotak penalti membuatnya mudah kehilangan keseimbangan ketika ada kontak kecil yang terjadi.
"Saya rasa ada sedikit kontak kecil dengan bek lawan yang coba menutup pergerakannya. Karena itulah dia terjatuh dan sama sekali tak ada niatnya untuk melakukan diving."
"Saya tak akan menyalahkan Vardy atas insiden itu. Saya justru bersimpati terhadapnya karena bagi saya dia sangat tidak beruntung hari itu," kata Hodgson.
Namun Hodgson menyayangkan reaksi Vardy yang dianggapnya berlebihan saat wasit mengusirnya dari lapangan.
"Sayangnya ketika meninggalkan lapangan Vardy bereaksi seperti halnya beberapa pemain lainnya (emosional)."
"Dia tak hanya mengucapkan terima kasih dan mengerti atas keputusan yang diambil wasit. Vardy mengejek wasit dan hal itu memang sangat mungkin terjadi dalam situasi tersebut," tutur Hodgson.
(ptr)