Jakarta, CNN Indonesia -- Tim basket Los Angeles Lakers akhirnya memecat sang pelatih Byron Scott, Senin (24/4). Pelatih berusia 55 tahun itu dianggap gagal dalam meningkatkan performa tim selama dua musim terakhir.
Dalam dua musim terakhir, Lakers mencatat 38 kemenangan dan 126 kalah. Sementara pada musim reguler 2015/2016, pelatih berusia 55 tahun ini hanya berhasil mengumpulkan 17 kemenangan dari 82 pertandingan.
Minimnya kemenangan yang direngkuh Lakers musim ini turut menjadi alasan kuat manajemen untuk mendepak Scott dari Staples Center.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Byron untuk kerja kerasnya selama ini, dedikasi, dan loyalitas selama dua tahun ini. Tetapi, kami sudah memutuskan untuk membuat perubahan," kata General Manager Lakers, Mitch Kupchak, seperti yang dikutip dari situs resmi NBA (25/4).
Scott sebenarnya masih memiliki sisa kontrak dua tahun. Namun, pihak Lakers tampak sudah jengah melihat prestasi tim yang terus melorot.
Sebelum menjadi pelatih, Scott mengabiskan waktu sebagai analis televisi Lakers pada musim 2013/2014.
Pada musim pertamanya sebagai pelatih (2014-2015) Scott hanya mampu membawa Lakers 21 kali menang dari 82 pertandingan. Sebuah prestasi yang kontradiktif dengan keberhasilannya sebagai pemain ketika berkostum Lakers.
Ketika aktif bermain, Scott berhasil membawa LA Lakers juara NBA pada 1985, 1987, dan 1988. Namun, kini ia tak mau meraih prestasi gemilang ketika menjabat pelatih.
Asisten pelatih Golden State Warriors, Luke Walton, dikabarkan menjadi kandidat kuat pengganti Scott.
Selain Walton, ada juga nama lain seperti pelatih New York Knicks Jeff Van Gundy, pelatih tim basket putra Universitas Connecticut Kevin Ollie, dan asisten pelatih Spurs Ettore Messina.
(jun)