Nadal Layangkan Tuntutan untuk Mantan Menteri Perancis

Jakarta, CNN Indonesia -- Rafael Nadal secara resmi melayangkan tuntutan untuk mantan Menteri Kesehatan dan Olahraga Perancis, Roselyn Bachelot, atas tuduhan pencemaran nama baik.

Ketika berbicara di depan televisi Peranci Le Grand 8, bulan lalu, Bachelot menuduh petenis Spanyol itu menggunakan doping. Ia mengklaim Nadal berpura-pura cedera selama tujuh bulan pada 2012 silam untuk menutupi hasil tes dopingnya yang positif.

Hal inilah yang digugat oleh pemenang sembilan kali Grand Slam Perancis Terbuka itu.

Pilihan Redaksi Atlet-atlet Inggris Terancam Sanksi Doping Jelang Asian Games, Gubernur Klaim Palembang Sudah Lebih Siap Rafael Nadal Ciptakan Rekor di Tanah Liat

"Melalui kasus ini, saya berniat bukan hanya mempertahankan integritas dan citra saya sebagai seorang atlet, tapi juga nilai-nilai yang saya anut sepanjang karier saya," kata Nadal dalam pernyataan resminya.

"Saya juga berharap bisa membuat tokoh publik lainnya terhindar melontarkan tuduhan palsu, atau menghina atlet menggunakan media, tanpa adanya bukti-bukti atau dasar yang jelas."

Jika Nadal memenangkan gugatannya, ia akan menyerahkan uang kompensasi kepada Lembaga Swadaya Masyarakat atau yayasan amal di Perancis.

Tuduhan untuk Nadal muncul setelah mencuatnya kasus doping yang menjegal mantan petenis putri nomor satu dunia, Maria Sharapova, pada awal Maret lalu. Bachelot kemudian mengomentari kasus-kasus doping di dunia olahraga dan juga soal absennya Nadal.

"Kami tahu bahwa cedera yang membuat Nadal menepi tujuh bulan, tanpa ragu lagi adalah karena ia positif doping," kata Bachelot saat itu. "Ketika Anda melihat seorang petenis menepi dalam waktu lama, biasanya karena mereka positif tes doping."

Nadal menegaskan bahwa ia absen di Olimpiade 2012 dan Grand Slam Amerika Serikat Terbuka karena cedera lutut.  

(vws)