Jakarta, CNN Indonesia -- Bayern Munich datang ke semifinal dengan status sebagai tim paling subur. Namun ketajaman mereka luntur di hadapan Jan Oblak dan rekan-rekannya di Vicente Calderon.
Munich mencetak 28 gol dalam 10 pertandingan yang mereka lalui untuk mencapai babak semifinal. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan tim-tim lainnya di Liga Champions kali ini. Namun semua itu luntur saat mereka bertandang ke markas Atletico, Vicente Calderon.
Munich memang sukses mendominasi laga, namun serangan mereka tak mampu menggetarkan jala gawang Atletico yang dikawal oleh Oblak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oblak yang didukung Juanfran, Jose Gimenez, Stefan Savic, dan Filipe Luis mampu membuat lini serang Munich frustrasi sepanjang laga.
Tusukan-tusukan gelandang agresif Munich tak mampu menembus kedisiplinan bek-bek Atletico. Ketika sesekali mereka berhasil menembusnya, Oblak dengan sigap mengadang tembakan-tembakan yang dilepaskan oleh Arturo Vidal dan kawan-kawan.
Sejumlah peluang berbahaya tercatat mampu dijinakkan dengan baik oleh Oblak. Mulai dari sundulan keras Javi Martinez di depan gawang, tembakan keras Vidal dari luar kotak penalti, hingga sundulan Mehdi Benatia di masa injury time semuanya mampu diredam dengan baik oleh Oblak.
Satu-satunya tendangan yang lepas dari jangkauan Oblak adalah tendangan keras David Alaba di menit ke-54. Namun beruntung, tendangan itu hanya menerpa tiang gawang.
Dengan keberhasilan Oblak mengakhiri pertandingan tanpa kebobolan, maka Oblak jadi kiper yang memiliki jumlah clean sheet terbanyak dalam satu kompetisi Liga Champions dalam sejarah klub Atletico.
Pada musim ini, Oblak sudah mencatatkan delapan clean sheet dari 11 pertandingan yang dimainkan oleh Atletico. Ketangguhan Oblak di bawah gawang plus kedisiplinan barisan bek Atletico jadi formula ampuh terciptanya catatan mengesankan tersebut.
Munich harus berpikir keras untuk mencari cara mengoyak jala Oblak saat mereka bertindak sebagai tuan rumah di leg kedua nanti karena hanya dengan mencetak gol mereka bisa lolos ke partai puncak Liga Champions.
(ptr)