Jakarta, CNN Indonesia -- Para pemain Leicester City mendapatkan bantuan spiritual untuk menjaga ketenangan dan fokus mereka menghadapi momen-momen penting jelang berakhirnya perburuan gelar juara Liga Inggris.
Skuat asuhan Claudio Ranieri ini memang hanya membutuhkan kemenangan lagi untuk menjadi juara baru Liga Primer Inggris -- yang pertama dalam sejarah.
Mereka harus merebut tiga poin dari tiga pertandingan tersisa, yaitu melawan Manchester United pada akhir pekan ini, kemudian menjamu Everton, dan kemudian melawat ke markas Chelsea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat-saat seperti ini, para pemain Leicester kerap berbicara dengan pendeta untuk mendapatkan ketenangan. Hal ini diungkapkan pendeta Andrew Hulley yang sering menjadi tempat curhat para pemain The Foxes.
"Para pemain bersandar pada spiritual mereka, apapun agama dan keyakinan mereka, dan hal ini membantu permainan mereka," kata Hulley kepada
The Mirror.
"Mereka yakin bisa memenangi gelar juara, dan demikian pula dengan diri saya sendiri. Doa sebelum pertandingan selalu membantu mereka."
Hulley kemudian mengungkapkan bahwa penyerang tersubur Leicester, Jamie Vardy, pun sering kali bercerita dengannya dan ia menjadi pemain yang paling sering bersenda gurau.
"Jamie adalah seorang badut," kata Hulley sembari bergurau. "Setiap kali ia menemui saya, ia akan berkata 'Bapa maafkan saya, karena saya telah berdosa'," ucap Hulley.
Saat ini Leicester berada di puncak klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas Tottenham Hotspur yang duduk di posisi kedua. Kemenangan atas MU, atau kekalahan Spurs dari Chelsea di Stamford Bridge akan memastikan piala Liga Inggris jatuh ke tangan Vardy.
(vws)