Munich Samai Rekor Manchester United
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mei 2016 12:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bayern Munich memastikan tersingkir dari perebutan tiket final Liga Champions 2015/16. Skuat asuhan Pep Guardiola itu hanya menang 2-1 dan tak membantu mengangkat timnya dari semifinal Liga Champions 2015/16.
Di tengah kesedihan tersebut, ada secuil hiburan bagi Munich pada leg kedua di Allianz Arena itu. Ya, Munich akhirnya menyamakan rekor Manchester United.
Arturo Vidal dan kawan-kawan menggoreskan 12 kemenangan beruntun di kandang pada Liga Champions. Rekor itu menyamai prestasi Setan Merah yang dibuat di kompetisi elite Eropa itu pada 2006 dan 2008 silam.
"Kami sudah melakukan apa yang kami bisa," ujar Guardiola seperti dikutip Goal.
Uniknya, Guardiola juga mencatatkan rekor sebagai pelatih yang sudah tiga hanya mampu membawa timnya sampai semifinal Liga Champions bersama Munich.
"Sekarang saya harap Carlo Ancelotti (calon pelatih Munich) bisa menjaga level permainan tim ini musim depan. Saya tahu ia bisa melakukannya," ungkap mantan pelatih Barcelona itu.
"Klub ini punya masa depan bagus karena memiliki pemain dengan mentalitas kuat. Saya hanya berharap yang terbaik untuk klub ini (Munich)," tutur Guardiola.
Pelatih berkepala plontos itu gagal menciptakan hadiah perpisahan yang manis bagi Munich.
Ia pun siap menerima kritikan dan cercaan dari publik Munich atas kegagalan timnya tersebut. "Saya sudah membantu pemain di sini, sejauh yang saya bisa. Saya juga sangat puas dengan performa yang diperlihatkan tim," ungkap Guardiola.
"Mungkin hasil ini memang tidak cukup." (bac)
Di tengah kesedihan tersebut, ada secuil hiburan bagi Munich pada leg kedua di Allianz Arena itu. Ya, Munich akhirnya menyamakan rekor Manchester United.
Arturo Vidal dan kawan-kawan menggoreskan 12 kemenangan beruntun di kandang pada Liga Champions. Rekor itu menyamai prestasi Setan Merah yang dibuat di kompetisi elite Eropa itu pada 2006 dan 2008 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, Guardiola juga mencatatkan rekor sebagai pelatih yang sudah tiga hanya mampu membawa timnya sampai semifinal Liga Champions bersama Munich.
"Klub ini punya masa depan bagus karena memiliki pemain dengan mentalitas kuat. Saya hanya berharap yang terbaik untuk klub ini (Munich)," tutur Guardiola.
Pelatih berkepala plontos itu gagal menciptakan hadiah perpisahan yang manis bagi Munich.
Ia pun siap menerima kritikan dan cercaan dari publik Munich atas kegagalan timnya tersebut. "Saya sudah membantu pemain di sini, sejauh yang saya bisa. Saya juga sangat puas dengan performa yang diperlihatkan tim," ungkap Guardiola.
"Mungkin hasil ini memang tidak cukup." (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK