Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester City Manuel Pellegrini gagal memberikan kado istimewa bagi timnya jelang akhir kontrak, yakni trofi Liga Champions. ManCity tersingkir dari semifinal Liga Champions usai dikalahkan Real Madrid 0-1 pada laga semifinal leg kedua di Santiago Bernabeu, Rabu (4/5) malam waktu setempat.
Pada leg pertama di kota Manchester, kedua tim imbang 0-0 sehingga Madrid pun lolos dengan agregat gol 1-0. Namun, satu-satunya gol Madrid yang tercipta adalah gol bunuh diri Fernando ketika berusaha mengadang tendangan Gareth Bale pada menit ke-20 leg kedua.
Sepuluh menit sebelumnya, Madrid kehilangan kapten sekaligus bek sentral Vincent Kompany karena cedera. Ia ditarik keluar dan diganti Eliaquim Mangala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bukan hal yang terbaik dengan mengganti bek sangat awal,” ujar Pellegrini usai laga seperti dikutip dari situs resmi Liga Champions Eropa, Kamis (5/5) dini hari WIB.
Walau begitu, diakui Pellegrini, secara keseluruhan timnya bermain cemerlang terutama dalam bertahan pada babak kedua. Apalagi performa Joe Hart cukup gemilang. Tanpa kehadiran kiper internasional Inggris itu gawang ManCity mungkin bisa kebobolan lebih dari satu.
“Kami memiliki masalah dalam menciptakan kesempatan,” kata Pellegrini menjelaskan hal yang mungkin bisa dikambinghitamkan dari kegagalan timnya menembus final.
Bagi Pellegrini sendiri tersingkir di semifinal Liga Champions ini adalah hal yang mengecewakan. Selangkah lagi, ia bisa membawa ManCity berjaya di final, namun gagal karena timnya kesulitan membangun serangan yang mengancam gawang Madrid. Dalam catatan redaksi CNN Indonesia, hanya ada dua kesempatan baik yang berpeluang menjadi gol dari skuat City.
Pertama adalah tendangan Fernandinho pada babak pertama setelah menerima umpan dari Kevin de Bruyne. Tendangan Fernando itu justru mengenai tiang kiri luar gawang Madrid. Kemudian tembakan paling dekat lainnya diciptakan Sergio Aguero pada menit ke-88.
Kiper Madrid Navas, tak mampu menjangkau tembakan Aguero dari luar kotak penalti. Sayang, tembakan Aguero masih melebar tipis di atas mistar gawang Madrid.
“Kami tidak [bertanding] sedikit lebih baik. Sergio Aguero menunjukkan dirinya sendiri pada menit ke-88, itu sebuah upaya yang bagus, tetapi apakah kami sudah cukup berjuang di dua laga [babak semifinal]? Saya tidak tahu,” tukas Hart usai laga.
Sementara itu bek pengganti Kompany, Mangala, dirinya memang kecewa ManCity gagal di semifinal. Di sisi lain, lanjutnya, kali pertama menembus empat besar Liga Champions adalah hal luar biasa bagi timnya.
(kid)