Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ducati, Andrea Iannone, mengklaim bisa mengalahkan Jorge Lorenzo di GP Perancis, Minggu (8/5), andai tidak mengalami kecelakaan di lap ketujuh.
Iannone untuk kali ketiga gagal finis di MotoGP 2016 setelah terjatuh di lap ketujuh balapan di Sirkuit Le Mans. Padahal pebalap asal Italia itu sedang terpaut satu detik di belakang Lorenzo, yang kemudian memenangi balapan.
Ditanya apakah merasa punya kecepatan untuk mengalahkan Lorenzo untuk meraih kemenangan pertama Ducati di MotoGP dalam 5,5 tahun terakhir, Iannone mengatakan, “Saya pikir ya.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kecepatan yang dimiliki motor Desmosedici yang dimiliki Ducati, Iannone mengaku bisa dengan mudah menempel ketat Lorenzo di Sirkuit Le Mans.
“Sepanjang akhir pekan kami menunjukkan punya kecepatan yang bagus, potensi bagus. Saya menunggangi motor tanpa masalah, sangat mudah,” ujar Iannone.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dalam 28 lap, tapi sebelum mengalami kecelakaan, saya punya kecepatan bagus dan bisa mengejar Lorenzo.”
Sebelum bergabung dengan Ducati, Iannone merupakan salah satu pebalap paling konsisten di MotoGP bersama Pramac. Pebalap yang dijuluki The Maniac itu berhasil finis di posisi delapan besar dalam 14 seri, termasuk 11 di lima besar.
Namun, dalam sembilan balapan terakhir bersama Ducati, Iannone hanya finis tiga kali. Musim ini pebalap 26 tahun itu sudah tiga kali gagal finis dari lima seri, di Qatar, Argentina, dan Perancis.
“Tahun lalu saya tampil dengan mengetahui semua hal tentang motor. Tahun ini, sepertinya semua berjalan lancar. Tapi, tiba-tiba semuanya berubah,” ujar Iannone.
(har)