Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik saham terbesar di West Ham United, David Sullivan, menyalahkan pihak Manchester United menyusul molornya pertandingan Liga Primer Inggris antara kedua tim di Stadion Upton Park, Selasa (10/5) malam waktu setempat.
Laga di Upton Park diundur 45 menit setelah bus yang membawa skuat MU terjebak di luar stadion karena mendapat serangan dari suporter West Ham.
Ofisial pertandingan akhirnya memutuskan untuk memundurkan jadwal pertandingan setelah skuat MU tidak hadir di stadion pihak pukul 19.10 waktu setempat. Sementara laga dijadwalkan dimulai 19.45.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sullivan mengatakan keterlambatan skuat MU merusak rencana acara perpisahan suporter dan para pemain West Ham dengan Stadion Upton Park. Musim depan West Ham akan bermain di Stadion Olimpiade London.
“Sangat membuat depresi. Para suporter kami akan pulang malam, dan sebagian dari mereka tidak akan bisa bertahan untuk menyaksikan acara. Pihak MU seharusnya bisa datang lebih awal. Mereka tahu jalanan akan sesak. Ini gila,” ujar Sullivan seperti dilansir
Independent.
Sullivan juga menampik suporter West Ham telah menyerang bus tim MU. Padahal pihak Kepolisian Metropolitan memastikan bus yang membawa skuat MU diserang suporter West Ham dengan melempar berbagai macam benda.
“Orang-orang ada di sekitar bus, tapi tidak ada serangan yang dilakukan. Jika Anda melihat bus mereka, maka tidak ada kerusakan. Jika kami terlambat datang ke Old Trafford, maka jadwal kick-off tidak akan diundur,” tegas Sullivan.
Kepolisian Metropolitan London dalam keterangan resmi menyatakan satu orang polisi dan satu warga sipil mengalami cedera ringan dalam insiden serangan ke bus MU. Namun, tidak ada penangkapan yang dilakukan.
(har)