Buffon yang Memilih Setia untuk Juventus

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mei 2016 18:27 WIB
Kapten sekaligus kiper Juventus memiliki peluang menutup karier bersama tim tersebut--klub yang ia bela sejak 2001 silam ketika dibeli dari Parma.
Suporter Juventus membawa poster-poster dukungan terhadap kapten sekaligus kiper tim itu, Gianluigi Buffon, ke stadion Juventus. (REUTERS/Stefano Rellandini)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Bahkan, jika saya ditawari kontrak dua kali di mana pun itu, saya akan tetap berada di Juve. Menjadi bagian dari ini membuat saya bangga, karena [klub] ini memiliki sebuah nilai."

Itu adalah barisan kalimat yang keluar dari mulut Gianluigi Buffon, kiper veteran Italia, pada 31 Maret silam yang dikutip dari Four Four Two. Kalimat kesetiaan terhadap Juventus pun akhirnya diwujudkan Buffon pada pekan ini.

Rabu (11/5), kiper berusia 38 tahun itu menandatangani perpanjangan kontrak untuk Juventus hingga dua musim mendatang. Itu artinya Buffon akan berada di pangkuan Si Nyonya Tua hingga usia ke-40.
Hingga usia ke-40, setelah itu Buffon pun telah menegaskan dirinya akan gantung sepatu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tak ingin bermain setelah 40 tahun, tetapi saya ingin mencapai 40 tahun," ujar Buffon pada suatu masa di awal tahun ini.

Keputusan itu, setidaknya akan membawa Buffon berpeluang besar bermain di Piala Dunia 2018 atau gantung sepatu usai gelaran di Rusia tersebut. Sejauh ini Buffon adalah pemegang rekor bermain terbanyak untuk timnas Italia sepanjang masa.

Sejak mengawali debut timnas pada 1997 silam, Buffon telah bermain 156 kali hingga saat ini bersama Gli Azzurri. Di posisi kedua adalah Fabio Cannavaro (136), dan Paolo Maldini (126).
Statistik performa Gianluigi Buffon saat ini merupakan yang terbaik bersama timnas Italia dalam ajang putaran final turnamen antarnegara. (REUTERS/Michael Dalder)

Kiper Terbaik Timnas Italia yang Pernah Ada

Merujuk pada statistik yang dirangkum dari Scoreshelf.com, Buffon adalah kiper terbaik untuk timnas Italia saaat ini.

Walaupun baru menyumbang satu trofi Piala Dunia, statistik performa Buffon di atas mistar gawang pada putaran final kejuaraan lebih baik dibandingkan Dino Zoff (Satu Piala Dunia dan Satu Piala Eropa).

Buffon telah bermain sebanyak 95 pertandingan (8561 menit) di putaran final kejuaraan antarnegara, sementara Zoff bermain 62 kali (5565 menit).

Dari pertandingan-pertandingan tersebut, Buffon merekam cleansheet 48 kali disusul Zoff sebanyak 34 kali. Jika mengacu terciptanya gol dari per 90 menit pertandingan, rataan Buffon adalah 0,66 dan Zoff 0,65.

Keputusan di Usia 13 dan 23

Selama 38 tahun perjalanan hidupnya, ada dua masa usia Buffon memiliki keputusan besar yang membawanya ke kegemilangan karier saat ini.

Putra dari Adriano dan Maria itu merupakan rebutan tiga klub Italia saat usia dini. Ketika usianya 13 tahun--pada 1991--Bologna, AC Milan, dan Parma menawarkan Buffon muda untuk masuk akademi klub tersebut.

Namun, Buffon memilih bergabung dengan sistem pelatihan junior Parma. Keputusan pengidola kiper Kamerun di Piala Dunia 1990 Thomas N'Kono itu membuat keputusan tepat.

Buffon yang memang berasal dari keluarga olahragawan--namun bukan sepak bola--semula bermain sebagai penyerang hingga usia 13 tahun. Namun, hal itu berubah sebelum dia pindah ke Parma.

"Mendapat tugas menjadi seorang kiper pada usia 13 adalah satu dari dua momen kunci dalam karier saya: yang lain adalah saat debut saya melawan Milan," kata Buffon.

Meniti karier dari tim junior Parma diakui Gianluigi Buffon (kiri-berdiri) menjadi jalan menguntungkan bagi kelanjutan kariernya hingga saat ini. (Getty Images/Allsport UK /Allsport)
Belakangan, diakui Buffon, keputusannya menolak Milan adalah hal yang tepat. Itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara majalah Four Four Two di komplek latihan Juventus, 2008 silam.

"Sembilan dari 10 pesepak bola muda akan memilih klub besar untuk sebuah kebanggaan, namun itu menjadi keuntungan bagi saya," diakui Buffon kala itu.

Buffon pertama kali mendapatkan debut pada 1995 silam ketika Scala dengan percaya diri memainkan dirinya. Kala itu usianya 17 tahun. Ia mencatatkan cleansheet pertama laga profesional melawan Milan, 19 November 1995.

Zoff berkomentar dengan aksi Buffon muda kala debut, "Saya tak pernah melihat debut seperti dia untuk kepribadian dan kualitas yang telah ia tunjukkan."

Keputusan selanjutnya diambil Buffon usai musim 2000/01. Buffon yang kala itu berusia 23 tahun menerima pinangan Juventus yang kembali ditukangi Marcello Lippi. Mahar 53 juta euro dari Juventus membuat Buffon menjadi kiper dengan nilai transfer termahal hingga saat ini.

Total sudah sembilan Scudetto yang diraih Buffon bersama Juventus, meski dua di antaranya dicabut karena skandal Calciopoli.

Bersama Giorgio Chiellini dan Claudio Marchisio, Buffon merupakan tiga pemain tersisa dari skuat Juventus yang bermain di Serie B musim 2006/2007 karena skandal Calciopoli.

Buffon sudah meraih hampir semuanya bersama Juventus. Tinggal trofi Liga Champions yang belum pernah diangkat Buffon, setelah kalah dari AC Milan pada final musim 2002/2003 dan tumbang 1-3 dari Barcelona di final musim lalu.

"Saya sangat bangga dengan langkah kepercayaan Juventus terhadap saya ini. Memenangi Scudetto musim depan akan menjadi tanda kesinambungan yang luar biasa,” ujar Buffon seperti dikutip dari Calcio Mercato.

Bersama timnas Italia, Buffon berhasil menjadi juara Piala Dunia 2006 dan melangkah ke final Piala Eropa 2012.

Kini, Buffon masih menyimpan ambisi untuk meraih Scudetto kesepuluh, Liga Champions, Piala Eropa pertama, dan Piala Dunia kedua. Trofi Liga Champions, Piala Eropa, dan Piala Dunia akan membuat Buffon menjadi di atas Dino Zoff dalam hal raihan trofi.

Walaupun pernah diakui Buffon dirinya tak memiliki ambisi menyaingi mantan pelatihnya di timnas Italia tersebut.

"Kita lihat nanti saja. Yang perlu diingat, saya memulai bermain jauh lebih dini darinya," kata pria yang mengaku ingin melanjutkan karier sebagai pencari bakat dibandingkan pelatih.

Dan, semoga saja akhir nasib Buffon di Juventus lebih baik dibandingkan Alesandro Del Piero.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER