Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah alat peledak terkendali dibawa ke Stadion Old Trafford, Manchester, menyusul penemuan paket mencurigakan di kandang Manchester United tersebut, Minggu (15/5).
Seperti dilansir dari
The Guardian, paket mencurigakan itu ditemukan petugas keamanan dalam di toilet sektor barat daya stadion.
Paket itu dinilai mencurigakan karena menyerupai bom kontrol jarak jauh. "Sebuah ponsel ditempelkan pada pipa," kata sumber
The Guardian itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat hal tersebut, aparat keamanan pun mengevakuasi para suporter yang berada di tribun timur dan utara atau lebih dikenal dengan istilah Sir Alex Ferguson dan Stretford End. Setelah diputuskan dibatalkan, seluruh suporter pun digiring keluar stadion.
Dikutip dari
BBC Sport petugas antibom meledakkan paket mencurigakan itu dengan perangkat peledak terkendali sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Sementara itu ketika evakuasi sedang berjalan Wakil Direktur Eksekutif MU Ed Woodward berbicara dengan Direktur Liga Inggris Richard Scudamore mengenai nasib pertandingan MU versus Bournemouth.
Belakangan, otoritas Liga Inggris menyampaikan pernyataan resmi bahwa kepastian kelanjutan pertandingan itu--hingga berita ini disiarkan--belum diputuskan.
Pertandingan antara MU dan Bounemouth yang harusnya dilakukan itu ditunda 45 menit sebelum diputuskan aparat keamanan dihentikan.
Asisten Kepala Polisi Wilayah Kota Besar Manchester John O'Hare mengatakan pihak militer pun dilibatkan untuk mengantisipasi teror tersebut.
"Kami tidak membuat keputusan [membatalkan] pertandingan dengan mudah dan yang kami lakukan hari ini untuk memastikan keselamatan semua yang ada. Saya berterima kasih atas dukungan dan bantuan semuanya," kata O'Hare.
Bom itu sendiri ditemukan sekitar 20 menit sebelum waktu kick-off dan aparat keamanan 'membunyikan' sandi operasi Kode Merah.
Dikutip dari
BBC Sport, tim Bournemouth pun merencanakan kembali ke kota asal mereka pada Minggu malam waktu setempat.
(kid)