Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih ganda putri Eng Hian menyebut Tiara Rosalia Nuraidah/Anggia Shitta Awanda sempat diliputi rasa percaya diri berlebihan setelah unggul di game pertama atas
Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai.
Tiara/Anggia sempat menang mudah di
game pertama dengan skor 21-14. Hal inilah yang diyakini Eng Hian menimbulkan rasa percaya diri berlebih dalam diri mereka.
“Saya melihat ada rasa percaya diri berlebih dalam diri mereka setelah menang dengan mudah di game pertama. Hal itulah yang membuat mereka kehilangan game kedua.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mereka mungkin menganggap bisa mendapatkan poin dengan mudah namun lawan semakin menemukan pola permainan mereka. Ketika akhirnya lawan sudah bermain baik, Tiara/Anggia kesulitan merespon,” tutur Eng Hian di Kunshan Sport Center, Selasa (17/5).
Setelah kehilangan game kedua dengan skor 17-21, duel kedua ganda putri tersebut berjalan sengit di game penentuan.
Sayangnya, Tiara/Anggia kemudian kalah 22-24 di akhir pertandingan.
“Dalam momen seperti itu, ketenangan memegang peranan lebih penting dan ganda Thailand berhasil tampil lebih baik di saat penentuan,” ujar Eng Hian.
Eng Hian sendiri memilih formasi Rosyita Eka Sari Putri/Della Destiara sebagai ganda pertama dan Tiara/Anggia sebagai ganda kedua karena ia yakin ini adalah formasi terbaik untuk memenangkan dua poin dari nomor ganda saat menghadapi Thailand.
“Saya ingin Rosyita/Della jadi ganda pertama karena saya yakin ia bisa menang atas ganda pertama Thailand dan Tiara/Anggia sebagai ganda kedua. Strategi tersebut nyaris berhasil, sayang meleset di saat akhir.”
“Greysia Polii tak bisa jadi ganda kedua karena dengan siapapun dipasangkan, dia akan jadi ganda pertama ,” ucap Eng Hian.
(jun)