Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, menuduh rekan setimnya, Valentino Rossi, mendapatkan bantuan dari pebalap Suzuki, Maverick Vinales, sehingga bisa mendapatkan posisi pole di GP Italia, Minggu (22/5) ini.
Lorenzo merasa hal ini bukan kebetulan dan telah terjadi beberapa kali.
"Beberapa pebalap senang mencari atau menanti pebalap lain, dan ini terlihat dalam kasus Rossi dan Vinales. Ini bukan suatu kebetulan, tapi ini strategi yang mereka gunakan," kata Rossi seperti dikutip dari
Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika diminta untuk mengklarifikasi pernyataannya itu, Lorenzo menambahkan: "Jika ini suatu kebetulan, maka ini kebetulan yang telah diulangi lima atau enam kali. Untuk mengulangi beberapa kali kebetulan... Pasti seperti itu. Siapa yang tahu?"
Bantuan yang diisyaratkan Lorenzo adalah melalui mekanisme
slipstream -- seorang pebalap yang mendapatkan keuntungan secara aerodinamis ketika ia menguntit pebalap lainnya di trek lurus. Pebalap yang coba memanfaatkan
slipstream punya keuntungan untuk menyalip di saat yang tepat.
Di sesi kualifikasi dan latihan bebas, Rossi dan Vinales berada dalam posisi yang berurutan dan dalam jarak berdekatan sehingga keduanya terlihat saling 'katrol'. Ketika kualifikasi, Rossi kemudian menyalip di putaran terakhir untuk mendapatkan posisi pole.
Tudingan kerja sama ini muncul setelah Vinales secara resmi dinyatakan Yamaha akan mendampingi Rossi sebagai rekan setim mulai musim depan.
Selain Lorenzo, pebalap Repsol Honda Marc Marquez juga mengutarakan kecurigaan yang sama terhadap Rossi dan Vinales.
"Ya, saya menyaksikan sesi latihan dan melihat Vinales melakukan hal yang sama di belakang Rossi, dan kemudian sebaliknya. Tampaknya mereka telah berbicara dan mengatur strategi."
(vws)