Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Roy Hodgson dengan menurunkan Jack Wilshere selama 65 menit pada laga uji coba melawan Turki, Minggu (22/5) waktu setempat dianggap berisiko. Sebab, gelandang 24 tahun itu baru pulih dari cedera panjang bersama Arsenal.
Meski demikian, Wilshere tak mau dimanja. Pemain binaan The Gunners itu bahkan mengaku sudah fit 100 persen setelah tampil lebih dari satu babak dan ikut membantu Inggris mengalahkan Turki dengan skor 2-1 di Etihad.
Ia mengaku senang bisa kembali bergabung skuat bayangan The Three Lions untuk diboyong di Piala Eropa Perancis 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah siap untuk bermain selama 90 menit dan saya tidak akan berada di sini jika tidak siap," kata Wilshere seperti dinukil dari Soccerway.
"Saya telah memainkan beberapa pertandingan dan langkah berikutnya adalah bermain selama 90 menit. Tapi, saya merasa terus membaik dan lebih baik lagi."
Wilshere mengaku sudah pulih secara medis. Namun, ia tak memungkiri jika kebugarannya masib belum mencapai puncak karena absen selama delapan bulan terakhir.
"Saya sudah berlatih selama tujuh atau delapan pekan terakhir. Mungkin saya hanya kehilangan lima persen kebugaran tetapi masih ada dua pertandingan (uji coba) dan saya bisa meraihnya kembali setelahnya."
Gelandang mungil kelahiran 1 Januari 1992 mengalami cedera retak tulang kering yang membuatnya harus beristirahat panjang sejak Agustus 2015.
Akan tetapi, manajer Inggris Roy Hodgson masih memberikan kesempatan baginya untuk bersaing dengan pemain lain di waktu tersisa.
"Itu bagus untuk menambahkan kepercayaan diri dan saya berterimakasih kepada bos (Roy Hodgson) dan staf. Saya bersyukur mereka tetap menjaga kepercayaan dan saya berharap bisa membayarnya," ucap Wilshere.
Kendati demikian, Wilshere hmasih harus bersaing dengan sederet gelandang muda potensial lainnya seperti Dele Alli, Eric Dier, Ross Barkley, serta Jordan Henderson.
(jun)