Rio Haryanto: Apa Benar Ini Terjadi?

Jakarta, CNN Indonesia -- Rio Haryanto masih tidak menyangka bisa menjadi pebalap pertama asal Indonesia yang mampu tampil di ajang balap mobil Formula One (F1). Rio mengaku sudah memprediksi akan kesulitan tampil di F1.

Pilihan Redaksi Rio Berharap Lebih Cepat di Tikungan GP Monako Bos Dorna: Rossi Pensiun, MotoGP dalam Masalah Rio Akui Masa Depannya di F1 dalam Ancaman

Dalam wawancara dengan situs resmi F1, Rio mengaku bangga bisa menciptakan sejarah sebagai pebalap asal Indonesia pertama yang bisa tampil di F1. Pebalap 23 tahun itu terkadang masih belum bisa mempercayai mampu tampil di F1.

"Terkadang saya merasa hidup dalam mimpi dan bertanya dalam hati: Apa ini benar terjadi? Tapi, ya ini terjadi. Ini adalah realitas yang saya jalani," ujar Rio.

Kenyataannya bagi Rio, ajang F1 sangat sulit dijalani. Dari lima seri yang dijalani Rio dua kali finis di posisi terakhir dan dua kali gagal finis. Terakhir pebalap kelahiran Surakarta itu finis di posisi buncit pada balapan di GP Spanyol, 15 Mei lalu.

Hingga lima seri yang sudah dijalaninya, Rio tidak menganggap perjalanan kariernya di F1 sejauh ini sebagai bencana.

"Sejauh ini semuanya sesuai dengan prediksi saya. Sejujurnya kondisi di paddock yang lebih dari saya perkirakan. Tidak banyak orang tampil menjadi pebalap F1. Saya sedang melakukannya saat ini, dan saya akan melakukan segalanya untuk tetap di sini," ucap Rio.

"Sejauh ini, mimpi dan kenyataan tidak jauh berbeda. Tentunya saya ingin lebih, tampil lebih bagus dan lebih cepat. Saya paling banyak belajar tentang ban, sangat berbeda dari balapan GP2."

Keikutsertaan Rio di F1 2016 masih menjadi tanda tanya. Pasalnya, hingga kini pebalap kelahiran Surakarta tersebut masih kekurangan dana 6,2 juta euro dari syarat 15 juta euro yang diminta pihak Manor untuk bisa tampil penuh di F1 2016.

Rio mengaku enggan memikirkan masalah pendanaan. Namun, jika bisa tampil memperkuat Manor Racing hingga akhir musim, Rio sudah memiliki target khusus yakni meraih poin di F1.

"Meraih poin tentunya akan magis. Saya pikir mobil kami semakin membaik daripada tahun lalu. Jadi di salah satu titik nanti, ketika pebalap lainnya tidak beruntung, kami bisa mendapatkan kesempatan. Meraih poin, sama saja seperti meraih kemenangan," ucap Rio. (har)