Cavani Susul Ibra Hengkang dari PSG?

Jun Mahares | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jun 2016 05:55 WIB
Edinson Cavani yang tampil cemerlang selama dua musim terakhir di PSG, membuka peluang hijrah ke Atletico Madrid
Striker Paris Saint-Germain Edinson Cavani membuka peluang hengkang ke Atletico Madrid. (REUTERS/Philippe Wojazer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Paris Saint-Germain harus siap-siap kehilangan para penyerang terbaiknya musim depan. Setelah resmi kehilangan Zlatan Ibrahimovic, Les Parisiens juga berpeluang tak lagi diperkuat Edinson Cavani.

Cavani yang sukses menyumbangkan 81 gol dari total 148 pertandingan bersama PSG dalam dua musim terakhir mulai membuka peluang terhadap tawaran Atletico Madrid.

Striker 29 tahun itu tampaknya tak mau berlama-lama di Paris seiring dengan keputusan Ibra yang memilih hijrah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini (Atletico) adalah tim yang sangat kompetitif dan telah menunjukkan minat kepada saya dan itu menyenangkan. Anda takkan pernah tahu apakah bisa melangkah lebih jauh," kata Cavani seperti dilansir Soccerway.

"Sepak bola akan selalu berubah dan Anda tidak akan pernah tahu."

Kendati demikian, Cavani mengaku tetap menghormati perjanjian kontraknya dengan PSG. Ia pun memilih untuk tidak membicarakan lebih jauh terkait peluangnya untuk mengenakan seragam Rojiblancos.

Mantan penyerang Napoli itu juga dikabarkan sering bertukar pikiran dengan kompatriotnya di Uruguay, Diego Godin, yang sejak 2010 bermain untuk Atletico.

Pembicaraan mengenai perkembangan karier di klub masing-masing menjadi hal yang lumrah dilakukan.

"Terkadang hal tersebut tak terelakan. Kami pasti akan membicarakan mengenai kondisi klub tempat kami berada. Itu adalah hal yang wajar, dia sering berkonsultasi mengenai hal yang melibatkan saya."

Cavani tampaknya ingin mengikuti jejak Ibra yang sudah lebih dulu meninggalkan PSG setelah mencicipi sederet gelar domestik di Liga Perancis. Namun, Cavani maupun Ibra sama-sama belum pernah merasakan manisnya gelar bergengsi di Eropa, Liga Champions.

Terakhir, langkah tim asuhan Laurent Blanc terhenti di babak perempat final setelah takluk dari Manchester City. Sementara Atleti tercatat sudah dua kali tampil di partai puncak Liga Champions pada edisi 2014 dan 2016. Sayangnya, kesempatan meraih gelar juara selalu tersandung oleh rival sekota mereka; Real Madrid. (jun/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER