Jakarta, CNN Indonesia -- Denmark telah menghadirkan mimpi buruk saat menggagalkan ambisi Indonesia meraih Piala Thomas. Negara Skandinavia itu juga terus memberi mimpi buruk bagi Indonesia di ajang BCA Indonesia Terbuka 2016.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang merupakan harapan Indonesia untuk merebut titel juara harus tumbang di tangan pemain Denmark di babak 16 besar.
Setelah Tontowi/Liliyana takluk di hadapan duet dadakan Kim Astrup/Line Kjaersfeldt, Ahsan/Hendra juga harus tumbang di tangan Mads Pieler Kolding/Mads Conrad-Petersen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahsan/Hendra kalah lewat pertarungan ketat yang berlangsung selama 53 menit, 21-19, 13-21, 18-21.
“Hasil hari ini jelas tak sesuai dengan harapan kami, namun kami harus tetap berpikir positif dan bersiap untuk turnamen berikutnya di Australia pekan depan,” ucap Hendra.
“Lawan hari ini terlihat tampil lebih berani dibandingkan saat pertemuan terakhir di China pekan lalu. Mereka lebih dominan dan mampu mengatur pola permainan,” kata Ahsan menimpali.
Selain Tontowi/Liliyana dan Ahsan/Hendra, wakil lainnya yang tumbang di tangan Denmark di babak 16 besar adalah Ronald Alexander/Melati Daeva. Ronald/Melati tak kuasa menahan gempuran Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dan kalah dua gim langsung 9-21, 16-21.
Kekalahan Tontowi/Liliyana dan Ahsan/Hendra, ditambah tersingkirnya Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, membuat Indonesia sudah kehilangan tiga pemain andalan sebelum babak perempat final dimulai.
Indonesia sendiri memasang target tiga gelar juara di turnamen ini dengan ketiga wakil tersebut jadi tumpuan utama untuk mendapatkan gelar.
Dengan tidak adanya tiga nama andalan tersebut, Indonesia kini berharap pada para pemain muda untuk terus menunjukkan performa impresif mereka di turnamen ini.
Pada perempat final esok, satu duel antara Indonesia-Denmark sudah pasti terjadi antara Jonatan Christie lawan Jan O Jorgensen.
(vws)