Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan ganda putri Belanda, Eefje Muskens/Selena Piek, menumbangkan pasangan Indonesia, Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta, dalam babak perempat final BCA Indonesia Terbuka 2016, Jumat (3/6).
Muskens/Piek lolos mengalahkan Tiara/Rizki dengan skor 10-21 24-22 25-23 dalam permainan yang berlangsung satu jam dan 16 menit.
Piek mengakui pertandingan berlangsung cukup sulit dan pasangan Indonesia sempat merepotkannya di awal-awal pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak tekanan terhadap kami, saya rasa kami masih merasa kurang nyaman di gim pertama," kata Piek kepada para awak media usai pertandingan.
Tiara/Rizki membuka pertandingan dengan mencetak angka lebih dahulu, membuat para penonton di Istora Senayan semakin bersemangat. Setelah pertandingan berjalan lima menit, Tiara/Rizki masih berada di atas angin dengan unggul 9-4.
Tiara/Rizki pun menampilkan permainan bertahan yang apik dan berhasil mengembalikan pukulan
smash dari Muskens/Piek. Pasangan Belanda tersebut terlihat tegang menghadapi penonton Istora Senayan yang jumlahnya semakin bertambah setiap hari.
Muskens/Piek beberapa kali melakukan kesalahan sendiri dengan pukulan yang sering keluar lapangan atau terkena net. Akhirnya, set pertama pun dimenangkan Indonesia dengan skor 21-10.
Gim kedua Tiara/Rizki juga membuka angka dengan unggul lebih dulu. Namun kali ini Musken/Piek tampak bisa sedikit lebih mengatasi ketegangannya. Mereka bahkan sempat berbalik unggul 8-4 dari Tiara/Rizki.
Tiara/Rizki sempat bangkit dan menyamakan kedudukan 9-9, tapi Musken/Piek kemudian kembali menekan dan unggul 11-9. Di gim kedua ini Tiara/Rizki kurang fokus dan harus tunduk 22-24.
"Dan kami beruntung pada gim kedua kami bermain semakin baik. Indonesia juga ternyata bermain sedikit tegang walaupun dia sempat memimpin," ucap Piek.
Kepercayaan diri dan fokus dari Tiara/Rizki sepenuhnya kembali di gim ketiga. Ambisi untuk menampilkan permainan terbaik membuat mereka sempat unggul hingga 12-7.
Namun Musken/Piek berusaha bermain tenang dan tetap menekan hingga akhirnya menang.
"Gim ketiga kami kembali sedikit tegang, Anda dapat melihat di servis kami. Pada akhirnya ini hanya tinggal soal faktor keberuntungan. Kami senang dengan hasil ini," katanya.
"Ini semifinal pertama kami di super series, jadi luar biasa rasanya sebagai atlet. Kami hanya berlatih selama dua minggu dan dua minggu sebelumnya kami liburan. Jadi mungkin karena itu kami bisa menang."
Sementara itu rekan Piek merasa sangat beruntung bisa menang dari ganda tuan rumah. Ia merasa kerja kerasnya terbayarkan.
"Kami hanya berusaha bermain keras di setiap poin dan saya pikir itulah alasan kemenangan kami. Karena semangat juang kami, tetap bermain keras, dan tetap menjaga rasa tegang kami.
"Walaupun penonton tidak memihak kepada kami, tapi rasanya tetap luar biasa. Rasanya seperti bertanding dengan tim nasional karena sejauh ini kami hanya bermain melawan Indonesia. Tapi mudah-mudahan besok stadion bisa berpihak kepada kami," ujar Muskens.
(vws)