Jakarta, CNN Indonesia -- Nyawa Luis Salom berakhir di tikungan ke-12 Sirkuit Katalonia pada Jumat (3/6) siang waktu setempat. Pebalap Spanyol itu jatuh dalam kecepatan tinggi di tikungan tersebut dan meluncur hingga menabrak pembatas. Ia sempat menerima perawatan medis dan dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tak terselamatkan.
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengakui bahwa bahaya tikungan ke-12 telah menjadi rahasia umum di kalangan para pebalap selama enam tahun terakhir, menyusul kecelakaan parah yang pernah dialami Niccolo Antonelli, 2014 silam.
"Tikungan ke-12 merupakan titik berbahaya. Kami semua tahu itu karena dua tahun lalu (Niccolo) Antonelli mengalami kecelakaan," ujar Rossi seperti dilansir
Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengingat dengan baik kami semua membicarakan tikungan ke-12 setelah kecelakaan Antonelli. Sama seperti balapan lain, kami mengatakan kami membutuhkan ruang lebih di tikungan itu, tetapi terkadang hal itu tak mungkin dilakukan."
Tikungan-tikungan berbahaya diakui Rossi tak hanya dia temui di Sirkuit Katalonia saja. Pebalap asal Italia itu juga menyoroti tikungan terakhir di Sirkuit Jerez serta tikungan keempat di Sirkuit Motegi.
"Inilah kenyataannya. Sayangnya sesuatu yang sangat buruk terjadi dan membuat kita semua ingat risiko olahraga ini," ujar Rossi menambahkan.
Salom meninggal dunia akibat kecelakaan saat melakoni latihan bebas kedua Moto2, Jumat (3/6).
Komisi Keamanan MotoGP langsung menggelar pertemuan dengan sejumlah pebalap dan kemudian menyepakati penggunaan lintasan yang berbeda untuk balapan pada hari ini.
Desain lintasan yang diputuskan adalah yang digunakan untuk balapan Formula Satu (F1). Pada tikungan ke-1010, F1 memiliki belokan yang lebih tajam di sana sehingga memaksa pebalap lebih melambat. Kemudian di tikungan 12, untuk F1 dibuat menjadi
chicane sehingga ada dua belokan sebelum trek lurus.
(vws)