Menakar Peran Pjanic Bagi Si Nyonya Tua

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2016 15:17 WIB
Kehadiran Miralem Pjanic di lini tengah Juventus membuat Si Nyonya Tua kini memiliki dua pengumpul assist terbanyak di Serie-A musim lalu.
Miralem Pjanic menjadi pemain Juventus untuk musim depan. Ia didatangkan Si Nyonya Tua dari AS Roma. (Valerio Pennicino/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Miralem Pjanic resmi menjadi milik juara Liga Italia lima musim terakhir, Juventus, setelah diboyong secara permanen dari AS Roma dengan banderol €32 juta, Senin (13/6).

Kedatangan Pjanic pun semakin melengkapi deretan pemain lini tengah di kubu Bianconeri saat ini. Sebelum Pjanic datang, Juventus memang telah memiliki banyak pilihan pemain untuk mengisi posisi sebagai jenderal lapangan tengah.

Paul Pogba, Claudio Marchisio, dan Sami Khedira menjadi tiga pemain yang kerap dipasang untuk mengamankan lini tengah lapangan. Mereka biasa disokong pemain berdaya ledak tinggi, Patrice Evra dan Stephan Lichsteiner, yang bergerak sebagai bek sayap di sisi kanan dan kiri lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika salah satu di antara para gelandang berhalangan membela Juventus, Allegri juga masih memiliki alternatif seperti Hernanes, Roberto Pereyra, Simone Padoin, Kwadwo Asamoah, Mario Lemina, Juan Cuadrado, dan Stefano Sturaro untuk mengisi posisi yang sama.

Kedatangan Pjanic ke klub tersukses di Italia itu pun menimbulkan tanda tanya. Akan diperankan sebagai apa pemain berusia 26 tahun itu di tengah kepadatan di lini tengah Si Nyonya Tua?

Berdampingan dengan Paul Pogba

Jika melihat rencana Allegri untuk membawa Juventus sukses di ranah Eropa tahun depan, maka patut diduga Pjanic akan memainkan peran sebagai deep lying playmaker di Turin.

Pemain yang memegang peran itu biasanya mengatur aliran bola dari lini tengah, tanpa harus benar-benar punya daya dobrak berlari dari satu ujung lapangan ke ujung lainnya (box-to-box).

Di sini lah letak perbedaannya dengan Paul Pogba. Dengan energinya, Pogba yang akan berperan sebagai pendobrak sementara Pjanic sebagai pengatur.

Posisi deep lying playmaker di Juventus biasa dihuni oleh Marchisio. Namun, patut menjadi catatan bahwa pemain asli binaan La Vecchia Signora itu akan absen selama beberapa bulan pertama di musim kompetisi 2016/2017.

Absennya Marchisio karena cedera ligamen sejak April lalu membuka peluang bagi Pjanic untuk mengisi posisi kosong. Sebabnya jelas, Allegri tentu tak mau mengambil risiko dengan mengandalkan pemain yang kurang cakap memainkan peran itu.

Jika dibanding pemain tengah lain di Juventus, Pjanic memang unggul dalam segi teknik dan kemampuan mengatur serangan. Hal ini setidaknya terlihat dari statistiknya dalam lima musim membela AS Roma. Pjanic bermain 188 kali, mencetak 31 gol, dan berkontribusi 42 assist.

Pada musim lalu, Pjanic juga sukses menyumbangkan 10 gol dan 12 assist dan menjadi pencetak assist terbanyak di Liga Italia selain Pogba. Padahal kala itu Roma menjalani musim yang naik turun yang menyebabkan sang pelatih, Rudi Garcia. kehilangan pekerjannya.

Kemampuan itu lah yang tidak dimiliki Hernanes yang sudah semusim terakhir membela Juventus. Sturaro juga belum dapat membuktikan kapasitasnya sebagai pelapis utama Marchisio.

Jika Marchisio telah pulih dari cederanya, Allegri masih dapat memainkan Pjanic di posisi lain. Gelandang Bosnia-Herzegovina itu dapat didaulat mendampingi Pogba, persis di depan Marchisio nantinya.

Pjanic dapat bertukar kesempatan bermain dengan Khedira, atau bahkan Marchisio, sewaktu-waktu. Kemampuannya bermain di posisi berbeda-beda menjadi alasan pembenar bagi Juventus dalam memboyong pemain itu ke Juventus Stadium.

Satu hal yang bisa dipastikan, kehadiran Pjanic di samping Pogba akan membuat bomber-bomber Juventus serasa mendapatkan angin surga. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER