Jakarta, CNN Indonesia -- Pada ajang grand prix terakhir, juara dunia MotoGP musim lalu Jorge Lorenzo mengalami insiden yang tak menyenangkan. Pebalap asal Spanyol itu ditabrak belakang oleh pebalap Ducati Andrea Iannone sehingga tak bisa finis dalam MotoGP Katalonia di Barcelona.
Kini, jelang seri berikutnya di Assen, Belanda, Lorenzo bertekad melupakan kesialan yang menimpa dirinya di Barcelona.
"Saya tahu itu akan menjadi lomba yang sulit terutama ketika merasa ban bermasalah setelah lima atau enam lap, tetapi kemudian tabrakan itu mengacaukan segalanya," kata Lorenzo seperti dikutip dari
Crash, Rabu (22/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kami harus melupakan insiden itu dan mencoba kembali berjuang di Assen."
Akibat kesialan tersebut, Lorenzo kini berada di peringkat dua klasemen pebalap terkait sepuluh poin dari pebalap Repsol Honda Marc Marquez yang berada di atasnya. Lorenzo pun berharap ia dapat merebut kemenangan di Assen.
"Balap di Belanda selalu ada perasaan aneh. Lintasan sirkuit ini saya suka tetpai di satu sisi saya memiliki pengalaman akan hasil yang bagus juga buruk di sini," ujar Lorenzo.
Tahun lalu, juara di sirkuit Assen adalah rekan satu timnya, Valentiono Rossi. Sementara itu Lorenzo kala itu berada di podium ketiga. Sepanjang kariernya di MotoGP, Lorenzo baru sekali berhasil menjadi yang terbaik di Assen yakni pada musim pertama dirinya jadi juara dunia, 2010 silam.
Sepanjang kariernya di MotoGP sejak 2008 silam, Lorenzo berhasil naik podium sebanyak tiga kali termasuk juara pada 2010 silam.
Lorenzo dan rekannya Rossi akan menggunakan sasis baru yang disuplai dari Yamaha. Sejauh hasil atas sasis baru tersebut dinilai cukup memuaskan oleh tim Movistar Yamaha dalam tes usai MotoGP Katalonia.
Bagi Lorenzo sendiri penampang muka sirkuit Assen cocok bagi sepeda motor yang digunakan timnya, YZR-M1. Atas dasar itu ia pun yakin Yamaha--terutama dirinya mampu mendapatkan hasil terbaik lagi di sana.
"Saya menantikan balap di sana!"
(kid)