Wenger: Brexit Akan Pengaruhi Liga Primer Inggris

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Arsenal, Arsene Wenger, ikut mengomentari keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Berdasarkan hasil jajak pendapat, 51,9 persen rakyat Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa. Sementara sisanya, 48,1 persen, tetap bertahan bersama masyarakan Uni Eropa.

Manajer asal Perancis itu mengaku menyesali keputusan mayoritas rakyat Inggris yang memilih keluar dari Uni Eropa.

Pilihan Redaksi Inggris Keluar dari UE, Skotlandia Serukan Referendum Inggris Jadi Negara Pertama yang Hengkang dari Uni Eropa Inggris Keluar dari Uni Eropa, Kelompok Anti-Islam Bersorak

Selanjutnya, banyak rakyat Inggris yang juga menuntut mundurnya Perdana Menteri, David Cameron, karena mata uang pound sterling yang jatuh pada level terendah terhadap dollar Amerika Serikat sejak 1985. 

Belakangan, Cameron pun memutuskan untuk mundur dari posisi Perdana Menteri karena Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa.

"Dunia modern belakangan ini bisa menciptakan rasa takut, tapi mungkin kita harus berpikir tentang menciptakan potensi kita," tutur Wenger kepada beIN Sports.

"Saya mengerti bahwa orang-orang ketakukan kehilangan budaya mereka, tapi dunia akan bertahan jika kita bisa bekerja bersama. Itu yang saya percayai."

Wenger bahkan menyebutkan, keputusan Brexit akan memengaruhi Liga Primer Inggris. Termasuk pula berdampak buruk terhadap kemampuan klub untuk membeli pemain asing.

"Dalam hidup, Anda harus berurusan dengan kualitas, untuk maju Anda harus berurusan dengan kualitas," ucap Wenger.

"Dengan mengabaikan kualitas dan berkata mari bertahan bersama mereka karena mereka sekarang menguasai para pemain terbaik di dunia." (bac)