Calon-calon Pengisi Kursi Panas Timnas Inggris
Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 16:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kursi pelatih tim nasional Inggris masih kosong pasca-pengunduran diri Roy Hodgson, Senin (27/6). Media-media Inggris pun berspekulasi tentang calon pelatih yang cocok untuk menggantikan Hodgson -- dan apakah mereka harus berpaling pada pelatih asing, mantan pemain timnas, atau sejumlah kriteria-kriteria lainnya.
Dari nama-nama kandidat pelatih baru yang gencar dikaitkan dengan The Three Lions, mayoritas adalah pelatih Inggris dan didominasi para pelatih muda.
CNNIndonesia.com coba merangkum nama-nama kandidat pelatih Inggris di masa depan:
1. Gareth Southgate
Southgate merupakan pelatih timnas U-21 Inggris sejak 2013. Sebelumnya, ia merupakan arsitek klub Middlesbrough pada 2006-2009.
Saat masih aktif menjadi pesepak bola, Southgate pernah merasakan nikmatnya gelar juara Piala Liga bersama Aston Villa dan Middlesbrough. Ia juga sempat bermain di final Piala UEFA 2006, walau akhirnya menderita kekalahan bersama Middlesbrough.
Karir kepelatihan Southgate bersama Middlesbrough memang tidak berjalan indah. Di bawah asuhannya, Middlesbrough terdegradasi ke Liga Championship Inggris pada 2009 silam.
Pelatih berusia 45 tahun itu masih dipercaya melatih U-21 Inggris usai menanggalkan jabatan di Middlesbrough. Namun, kiprah tim muda Inggris di bawah asuhan Southgate tidak terlalu indah. Mereka tersingkir di babak penyisihan grup Piala Eropa U-21 tahun lalu dengan status juru kunci Grup B.
2. Laurent Blanc
Eks penggawa timnas Perancis ini masih menganggur usai kontraknya sebagai pelatih di Paris Saint-Germain tidak diperpanjang. Blanc merupakan mantan pemain sepakbola yang pernah berlaga di sembilan klub pada masa aktifnya. Ia juga menjadi bagian dari timnas Perancis saat menjadi juara Piala Dunia 1998.
Sebagai pelatih, Blanc belum pernah menangani klub di luar Perancis. Ia tercatat sempat menukangi Bordeaux pada 2007-2010 sebelum dipercaya melatih timnas Perancis pada 2010-2012. Usai melatih Perancis, Blanc melatih PSG dari pada 2013- 2016.
Karier kepelatihan Blanc terhitung gemilang. Ia sempat meraih tiga gelar juara Liga Perancis bersama Bordeaux dan PSG, membawa Perancis ke babak perempat final Piala Eropa 2012, dan meraih dua gelar Piala Perancis bersama PSG.
3. Juergen Klinsmann
Klinsmann masih menjadi pelatih timnas Amerika Serikat sejak menjabat pada 2011 lalu. Selama melatih Negara Paman Sam, pelatih asal Jerman itu telah mempersembahkan gelar juara Piala Emas Zona Concacaf pada 2013.
Karier kepelatihan Klinsmann dimulai saat dirinya menukangi Jerman pada 2004-2006. Saat itu, ia berhasil membawa Der Panser menjadi juara ketiga Piala Dunia 2006.
Usai melatih Jerman, Klinsmann menukangi Bayern Munich pada 2008-2009. Namun, ia tak mampu memberi raksasa Jerman itu satu pun gelar juara. Prestasi terbaik Klinsmann di Munich hanya membawa mereka mencapai babak perempat final Liga Champions Eropa 2008/2009.
4. Arsene Wenger
Pelatih berkebangsaan Perancis ini identik dengan klub sepakbola Inggris, Arsenal.
Wenger telah menangani Arsenal sejak 1996 silam dan selama 20 tahun menukangi klub asal London itu, Wenger telah memberi 15 gelar juara.
Tiga gelar juara Liga Inggris dipersembahkan Wenger pada tahun 1998, 2002, dan 2004. Sementara gelar Piala FA diberikan pada Arsenal di tahun 1998, 2002, 2003, 2005, 2014, dan 2015.
Enam gelar lain yang diberikan Wenger adalah Piala Community Shield. Piala tersebut ia persembahkan bagi Arsenal di tahun 1998, 1999, 2002, 2004, 2004, dan 2015.
Wenger dikenal sebagai pelatih yang kerap mempercayai pemain muda dan senang menerapkan permainan menyerang pada kesebelasan yang dilatihnya.
5. Alan Shearer
Eks penggawa Newcastle United ini dikenal pernah menawarkan diri untuk menjadi pelatih Inggris sejak lima tahun lalu. Namun, saat itu FA (Asosiasi Sepakbola Inggris) menolak tawaran Shearer karena dirinya dirasa belum memiliki pengalaman mumpuni sebagai pelatih.
Karier Shearer di bidang kepelatihan memang minim. Pria berusia 45 tahun itu tercatat baru menangani satu klub sepanjang karir pelatihnya, yaitu Newcastle, pada April-Mei 2009 silam.
Kala itu, ia ditunjuk menjadi pelatih sementara untuk menyelamatkan klubnya dari ancaman degradasi. Sayang, kehadiran Shearer tidak memiliki dampak positif. Buktinya, tim berkostum putih-hitam itu tetap terdegradasi.
Prestasi Shearer sebagai pelatih tak sehebat kala dirinya masih aktif bermain. Selama menjadi penyerang, Shearer sempat mencicipi nikmatnya gelar juara Liga Inggris dan tampil di Final Piala FA.
6. Eddie Howe
Howe merupakan pelatih muda yang baru melakoni debut sebagai arsitek pada 2008 lalu. Hingga saat ini, ia masih menjadi pelatih klub Inggris, AFC Bournemouth.
Dalam usia muda, Howe digadang-gadang memiliki kemampuan hebat sebagai pelatih. Buktinya, ia mampu membawa Bournemouth promosi dari Divisi III ke Liga Inggris dalam kurun waktu tujuh tahun.
Howe memang sempat pindah ke Burnley setelah dirinya sukses membawa Bournemouth promosi ke Divisi II pada 2011 lalu. Namun, ia hanya melatih 1,5 tahun di Burnley sebelum kembali ke klub yang membesarkan namanya.
Di tahun pertamanya melatih di Liga Inggris, Howe sukses membawa Bournemouth terhindar dari degradasi. Bersama Howe, Bournemouth menyelesaikan musim 2015/2016 di posisi ke-16.
7. Harry Redknapp
Redknapp merupakan pelatih senior yang menghabiskan hampir seluruh kariernya di tanah Inggris. Ia aktif melatih sejak 1983 silam.
Sepanjang kariernya, Redknapp pernah melatih Bournemouth, West Ham United, Portsmouth, Southampton, Tottenham Hotspur, dan Queens Park Rangers. Baru sejak Maret lalu ia ditunjuk menjadi pelatih Yordania.
Pelatih asal Inggris itu telah meraih gelar juara Piala Intertoto kala melatih West Ham di tahun 1999. Ia juga berhasil menjadi juara Piala FA bersama Portsmouth pada 2008 lalu.
Bersama Yordania, Redknapp baru melakoni empat pertandingan internasional. Ia sukses membawa Yordania mengalahkan Bangladesh 8-0, dan Uni Emirat Arab 3-1. Namun, Yordania di bawah kepelatihannya juga sempat menderita kekalahan 1-5 atas Australia, dan 0-2 dari Thailand.
8. Glenn Hoddle
Hoddle adalah pelatih yang juga sempat merangkap pemain di Swindon Town dan Chelsea. Saat ini, ia masih belum melatih dan kerap tampil sebagai komentator di stasiun televisi olahraga Inggris.
Tak banyak prestasi yang diukir Hoddle kala menjadi pelatih. Ia hanya mampu membawa Chelsea menjadi runner-up Piala FA pada 1994, dan Tottenham sebagai runner-up Piala Worthington di tahun 2002.
Walau minim prestasi sebagai pelatih, raihan Hoddle sebagai pemain cukup fantastis. Hoddle adalah bagian dari skuat Tottenham kala tim itu meraih gelar juara Piala UEFA 1984. Ia juga sempat menjadi juara Piala FA dan Piala Perancis bersama AS Monaco.
(vws)
Dari nama-nama kandidat pelatih baru yang gencar dikaitkan dengan The Three Lions, mayoritas adalah pelatih Inggris dan didominasi para pelatih muda.
CNNIndonesia.com coba merangkum nama-nama kandidat pelatih Inggris di masa depan:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Southgate merupakan pelatih timnas U-21 Inggris sejak 2013. Sebelumnya, ia merupakan arsitek klub Middlesbrough pada 2006-2009.
Karir kepelatihan Southgate bersama Middlesbrough memang tidak berjalan indah. Di bawah asuhannya, Middlesbrough terdegradasi ke Liga Championship Inggris pada 2009 silam.
Pelatih berusia 45 tahun itu masih dipercaya melatih U-21 Inggris usai menanggalkan jabatan di Middlesbrough. Namun, kiprah tim muda Inggris di bawah asuhan Southgate tidak terlalu indah. Mereka tersingkir di babak penyisihan grup Piala Eropa U-21 tahun lalu dengan status juru kunci Grup B.
2. Laurent Blanc
Eks penggawa timnas Perancis ini masih menganggur usai kontraknya sebagai pelatih di Paris Saint-Germain tidak diperpanjang. Blanc merupakan mantan pemain sepakbola yang pernah berlaga di sembilan klub pada masa aktifnya. Ia juga menjadi bagian dari timnas Perancis saat menjadi juara Piala Dunia 1998.
Sebagai pelatih, Blanc belum pernah menangani klub di luar Perancis. Ia tercatat sempat menukangi Bordeaux pada 2007-2010 sebelum dipercaya melatih timnas Perancis pada 2010-2012. Usai melatih Perancis, Blanc melatih PSG dari pada 2013- 2016.
Karier kepelatihan Blanc terhitung gemilang. Ia sempat meraih tiga gelar juara Liga Perancis bersama Bordeaux dan PSG, membawa Perancis ke babak perempat final Piala Eropa 2012, dan meraih dua gelar Piala Perancis bersama PSG.
3. Juergen Klinsmann
Klinsmann masih menjadi pelatih timnas Amerika Serikat sejak menjabat pada 2011 lalu. Selama melatih Negara Paman Sam, pelatih asal Jerman itu telah mempersembahkan gelar juara Piala Emas Zona Concacaf pada 2013.
Karier kepelatihan Klinsmann dimulai saat dirinya menukangi Jerman pada 2004-2006. Saat itu, ia berhasil membawa Der Panser menjadi juara ketiga Piala Dunia 2006.
Usai melatih Jerman, Klinsmann menukangi Bayern Munich pada 2008-2009. Namun, ia tak mampu memberi raksasa Jerman itu satu pun gelar juara. Prestasi terbaik Klinsmann di Munich hanya membawa mereka mencapai babak perempat final Liga Champions Eropa 2008/2009.
4. Arsene Wenger
Pelatih berkebangsaan Perancis ini identik dengan klub sepakbola Inggris, Arsenal.
Wenger telah menangani Arsenal sejak 1996 silam dan selama 20 tahun menukangi klub asal London itu, Wenger telah memberi 15 gelar juara.
Tiga gelar juara Liga Inggris dipersembahkan Wenger pada tahun 1998, 2002, dan 2004. Sementara gelar Piala FA diberikan pada Arsenal di tahun 1998, 2002, 2003, 2005, 2014, dan 2015.
Enam gelar lain yang diberikan Wenger adalah Piala Community Shield. Piala tersebut ia persembahkan bagi Arsenal di tahun 1998, 1999, 2002, 2004, 2004, dan 2015.
Wenger dikenal sebagai pelatih yang kerap mempercayai pemain muda dan senang menerapkan permainan menyerang pada kesebelasan yang dilatihnya.
5. Alan Shearer
Eks penggawa Newcastle United ini dikenal pernah menawarkan diri untuk menjadi pelatih Inggris sejak lima tahun lalu. Namun, saat itu FA (Asosiasi Sepakbola Inggris) menolak tawaran Shearer karena dirinya dirasa belum memiliki pengalaman mumpuni sebagai pelatih.
Karier Shearer di bidang kepelatihan memang minim. Pria berusia 45 tahun itu tercatat baru menangani satu klub sepanjang karir pelatihnya, yaitu Newcastle, pada April-Mei 2009 silam.
Kala itu, ia ditunjuk menjadi pelatih sementara untuk menyelamatkan klubnya dari ancaman degradasi. Sayang, kehadiran Shearer tidak memiliki dampak positif. Buktinya, tim berkostum putih-hitam itu tetap terdegradasi.
Prestasi Shearer sebagai pelatih tak sehebat kala dirinya masih aktif bermain. Selama menjadi penyerang, Shearer sempat mencicipi nikmatnya gelar juara Liga Inggris dan tampil di Final Piala FA.
6. Eddie Howe
Howe merupakan pelatih muda yang baru melakoni debut sebagai arsitek pada 2008 lalu. Hingga saat ini, ia masih menjadi pelatih klub Inggris, AFC Bournemouth.
Dalam usia muda, Howe digadang-gadang memiliki kemampuan hebat sebagai pelatih. Buktinya, ia mampu membawa Bournemouth promosi dari Divisi III ke Liga Inggris dalam kurun waktu tujuh tahun.
Howe memang sempat pindah ke Burnley setelah dirinya sukses membawa Bournemouth promosi ke Divisi II pada 2011 lalu. Namun, ia hanya melatih 1,5 tahun di Burnley sebelum kembali ke klub yang membesarkan namanya.
Di tahun pertamanya melatih di Liga Inggris, Howe sukses membawa Bournemouth terhindar dari degradasi. Bersama Howe, Bournemouth menyelesaikan musim 2015/2016 di posisi ke-16.
7. Harry Redknapp
Redknapp merupakan pelatih senior yang menghabiskan hampir seluruh kariernya di tanah Inggris. Ia aktif melatih sejak 1983 silam.
Sepanjang kariernya, Redknapp pernah melatih Bournemouth, West Ham United, Portsmouth, Southampton, Tottenham Hotspur, dan Queens Park Rangers. Baru sejak Maret lalu ia ditunjuk menjadi pelatih Yordania.
Pelatih asal Inggris itu telah meraih gelar juara Piala Intertoto kala melatih West Ham di tahun 1999. Ia juga berhasil menjadi juara Piala FA bersama Portsmouth pada 2008 lalu.
Bersama Yordania, Redknapp baru melakoni empat pertandingan internasional. Ia sukses membawa Yordania mengalahkan Bangladesh 8-0, dan Uni Emirat Arab 3-1. Namun, Yordania di bawah kepelatihannya juga sempat menderita kekalahan 1-5 atas Australia, dan 0-2 dari Thailand.
8. Glenn Hoddle
Hoddle adalah pelatih yang juga sempat merangkap pemain di Swindon Town dan Chelsea. Saat ini, ia masih belum melatih dan kerap tampil sebagai komentator di stasiun televisi olahraga Inggris.
Tak banyak prestasi yang diukir Hoddle kala menjadi pelatih. Ia hanya mampu membawa Chelsea menjadi runner-up Piala FA pada 1994, dan Tottenham sebagai runner-up Piala Worthington di tahun 2002.
Walau minim prestasi sebagai pelatih, raihan Hoddle sebagai pemain cukup fantastis. Hoddle adalah bagian dari skuat Tottenham kala tim itu meraih gelar juara Piala UEFA 1984. Ia juga sempat menjadi juara Piala FA dan Piala Perancis bersama AS Monaco.
(vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK