Murray: Grand Slam Ini Lebih Berarti Ketimbang Sebelumnya
Arby Rahmat | CNN Indonesia
Minggu, 10 Jul 2016 12:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis Skotlandia, Andy Murray, mengatakan final Grand Slam kali ini lebih berarti dibandingkan yang ia rasakan pada awal kariernya.
Murray akan menjalani partai final Wimbledon melawan petenis Kanada, Milos Raonic, Minggu (10/7). Pertandingan itu adalah finall turnamen besar yang ke-11 dalam kariernya dengan delapan di antaranya di ajang Grand Slam.
"Barangkali saya sekarang lebih bersemangat menyambut final dibandingkan ketika saya masih lebih muda dahulu," kata petenis nomor dua dunia tersebut seperti dikutip dari BBC Sport.
"Semakin bertambahnya usia, Anda akan semakin menghargai yang Anda capai di turnamen ini," katanya menambahkan.
Ini adalah kali pertama Murray bertarung di partai pamungkas tanpa menghadapi Roger Federer atau Novak Djokovic. Sementara bagi Raonic, ini adalah final Grand Slam-nya yang pertama.
"Final tak pernah terasa biasa saja," ucap Murray. "Saya tak pernah main-main. Saya tahu betapa sulit dan kerasnya perjuangan untuk sampai di final. Anda tak pernah tahu bagaimana petenis menghadapi tekanan dari final Grand Slam.
"Jadi saya hanya perlu konsentrasi, melakukan yang sudah saya persiapkan dan lihat yang akan terjadi. Sekali lagi, turnamen inilah yang membuat saya masih bermain tenis, berlatih keras, dan terus mencoba untuk memenangkannya. Itulah yang memotivasi saya."
Lebih lanjut, Murray mengakui Millos merupakan lawan yang sangat tangguh. "Dia bermain sangat baik di lapangan rumput tahun ini dan telah mengalahkan petenis terbaik untuk bisa sampai di final. Jadi dia berhak berada di tahap ini," ucapnya.
Murray memastikan tiket ke final setelah mengalahkan Tomas Berdych tiga set langsung pada laga semifinal Wimbledon, Jumat (8/7) waktu setempat, dengan skor 6-3, 6-3, dan 6-3 di All England Lawn & Croquet Club.
Sedangkan Raonic secara mengejutkan mampu menyingkirkan Roger Federer lewat pertarungan sengit lima set dengan skor 6-3, 6-7 (3-4), 4-6, 7-5, dan 6-3. (vws)
Murray akan menjalani partai final Wimbledon melawan petenis Kanada, Milos Raonic, Minggu (10/7). Pertandingan itu adalah finall turnamen besar yang ke-11 dalam kariernya dengan delapan di antaranya di ajang Grand Slam.
"Barangkali saya sekarang lebih bersemangat menyambut final dibandingkan ketika saya masih lebih muda dahulu," kata petenis nomor dua dunia tersebut seperti dikutip dari BBC Sport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah kali pertama Murray bertarung di partai pamungkas tanpa menghadapi Roger Federer atau Novak Djokovic. Sementara bagi Raonic, ini adalah final Grand Slam-nya yang pertama.
"Jadi saya hanya perlu konsentrasi, melakukan yang sudah saya persiapkan dan lihat yang akan terjadi. Sekali lagi, turnamen inilah yang membuat saya masih bermain tenis, berlatih keras, dan terus mencoba untuk memenangkannya. Itulah yang memotivasi saya."
Lebih lanjut, Murray mengakui Millos merupakan lawan yang sangat tangguh. "Dia bermain sangat baik di lapangan rumput tahun ini dan telah mengalahkan petenis terbaik untuk bisa sampai di final. Jadi dia berhak berada di tahap ini," ucapnya.
Murray memastikan tiket ke final setelah mengalahkan Tomas Berdych tiga set langsung pada laga semifinal Wimbledon, Jumat (8/7) waktu setempat, dengan skor 6-3, 6-3, dan 6-3 di All England Lawn & Croquet Club.
Sedangkan Raonic secara mengejutkan mampu menyingkirkan Roger Federer lewat pertarungan sengit lima set dengan skor 6-3, 6-7 (3-4), 4-6, 7-5, dan 6-3. (vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK