Raonic Siap Dikte Permainan Lawan Murray

Jakarta, CNN Indonesia -- Petenis nomor tujuh dunia, Milos Raonic, menegaskan tak akan segan-segan memberikan perlawanan pada petenis nomor dua dunia, Andy Murray, dalam laga puncak Wimbledon 2016.

Raonic berhasil melaju ke final Grand Slam Wimbledon seusai menaklukkan sang raja Wimbledon, Roger Federer. Petenis berusia 25 tahun asal Kanada ini menang dengan skor  6-3, 6-7 (3-4), 4-6, 7-5 dan 6-3.

Raonic menegaskan bahwa pertarungan lima set itu tidak menguras tenaganya dan ia masih segar untuk tampil di final.

Pilihan Redaksi Juara Wimbledon, Serena Williams Samai Rekor Steffi Graf Murray: Grand Slam Ini Lebih Berarti Ketimbang Sebelumnya

"Ini adalah final Grand Slam. Banyak adrenalin dan Anda akan terus berjuang sampai akhir. Saya memiliki peluang yang besar di sini," kata Raonic seperti dikutip dari BBC Sport (10/7).

Sementara soal permainan Murray sendiri, Raonic mengatakan telah paham cara sang petenis 29 tahun itu bermain.

"Andy adalah salah satu petenis pekerja keras. Dia sering membuat Anda melakukan banyak hal yang berbeda dalam pertandingan. Dia akan mencoba untuk mengagetkan Anda, memberikan bola-bola pelan, bola-bola kencang, semuanya."

Untuk itu, Raonic mengatakan dirinya pun akan mencoba untuk tidak terlalu terbawa permainan Murray. "Bermain dengan cara saya, agresif, dan tidak ragu-ragu," katanya.

Final Grand Slam adalah pencapaian tertinggi dalam karir Raonic saat ini. Bila ia berhasil juara, Raonic akan mendapat gelar juara pertamanya dalam tunggal putra Grand Slam.

Sementara Murray jauh lebih berpengalaman dari Raonic. Dia sudah dua kali juara tunggal putra Grand Slam di Amerika Terbuka (2012) dan Wimbledon (2013).

Di lima pertemuan terakhir, Murray juga selalu menang dari Raonic.

(vws)