Raikkonen Ungkap Faktor Kegagalan Ferrari di GP Inggris
Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 10 Jul 2016 23:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pebalap Ferrari kesulitan untuk memburu finis pertama dalam seri grand prix F1 di sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (10/7).
Dalam balap tersebut, yang keluar sebagai juara adalah pebalap Mercedes Lewis Hamilton (1 jam 34 menit dan 55,831 detik). Ia disusul rekan satu timnya, Nico Rosberg (terpaut 6,9 detik) dan pebalap muda Red Bull Max Verstappen (8,2 detik).
Sementara itu pebalap Ferrari Kimi Raikkonen finis di tempat kelima--di belakan pebalap Red Bull Daniel Ricciardo--dengan pautan waktu 69,7 detik dari Hamilton.
Adapun rekan satu tim Raikkonen, Sebastian Vettel finis di urutan kesembilan dengan selisih waktu hingga 91,6 detik dari Hamilton.
Raikkonen membeberkan penyebab kegagalan timnya bisa berkuasa di Inggris. Menurut pebalap asal Finlandia itu, Ferrari mengalami perbandingan yang kurang dalam hal memaksimalkan downforce. Akibatnya, kecepatan tertinggi untuk menyapu lintasan Silverstone pun tak tercapai.
"[Balap ini] jadi tak mudah karena hal tersebut. Anda perlu tenaga downforce di sini untuk lebih cepat dan ditambah kondisi yang basah ini," kata Raikkonen seperti dikutip dari situs Motorsport.com usai GP Inggris.
"Namun di beberapa sirkuit berikutnya lebih normal bagi [mobil-mobil] kami."
Pebalap veteran itu menilai tim teknisi Ferrari mesti memperbaiki dan mengembangkan beberapa elemen dalam mobil mereka agar bisa lebih kompetitif dengan Mercedes serta Red Bull.
"Kami harus terus berkembang dan melangkah maju. Kami harus berbuat apa yang kami bisa, dan mencoba mengejar Mercedes," ujar Raikkonen.
"Red Bull saat ini lebih baik dibandingkan kami di sini [Inggris], dan mungkin juga bisa hal yang sama di balapan selanjutnya. Saya tak tahu."
Saat ini, di klasemen konstruktor, usai seri grand prix di Inggris, Ferrari masih berada di urutan kedua dengan 204 poin. Sementara Red Bull menempel ketat dengan selisih sembilan poin dari Mercedes.
Adapun di puncak klasemen konstruktor hingga seri kesepuluh adalah Mercedes dengan 338 poin.
(kid)
Dalam balap tersebut, yang keluar sebagai juara adalah pebalap Mercedes Lewis Hamilton (1 jam 34 menit dan 55,831 detik). Ia disusul rekan satu timnya, Nico Rosberg (terpaut 6,9 detik) dan pebalap muda Red Bull Max Verstappen (8,2 detik).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raikkonen membeberkan penyebab kegagalan timnya bisa berkuasa di Inggris. Menurut pebalap asal Finlandia itu, Ferrari mengalami perbandingan yang kurang dalam hal memaksimalkan downforce. Akibatnya, kecepatan tertinggi untuk menyapu lintasan Silverstone pun tak tercapai.
"Namun di beberapa sirkuit berikutnya lebih normal bagi [mobil-mobil] kami."
Pebalap veteran itu menilai tim teknisi Ferrari mesti memperbaiki dan mengembangkan beberapa elemen dalam mobil mereka agar bisa lebih kompetitif dengan Mercedes serta Red Bull.
"Kami harus terus berkembang dan melangkah maju. Kami harus berbuat apa yang kami bisa, dan mencoba mengejar Mercedes," ujar Raikkonen.
"Red Bull saat ini lebih baik dibandingkan kami di sini [Inggris], dan mungkin juga bisa hal yang sama di balapan selanjutnya. Saya tak tahu."
Saat ini, di klasemen konstruktor, usai seri grand prix di Inggris, Ferrari masih berada di urutan kedua dengan 204 poin. Sementara Red Bull menempel ketat dengan selisih sembilan poin dari Mercedes.
Adapun di puncak klasemen konstruktor hingga seri kesepuluh adalah Mercedes dengan 338 poin.
(kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK