Mandi Es Si Juara Wimbledon Begitu Berbeda

Jakarta, CNN Indonesia -- Ada yang berbeda dari mandi es seorang petenis nomor dua dunia, Andy Murray. Kali ini dia tidak mandi sendirian, tapi ditemani trofi Wimbledon 2016.

Murray juara Wimbledon 2016 setelah mengalahkan unggulan keenam, Millos Raonic, dengan skor 6-4 7-6 (7-3) 7-6 (7-2), Minggu (10/7). Petenis berusia 29 tahun asal Skotlandia itu sangat senang bisa menyabet gelar Wimbledon yang kedua dalam kariernya -- juga grand slam ketiga.

Saking bahagianya, trofi kejuaraan edisi ke-130 itu tak mau ia tinggalkan dan diajaknya mandi bersama.

"Memegang 'anak nakal' ini membuat mandi es saya lebih tertahankan," kata Murray dalam judul foto di akun Instragram pribadi miliknya.

Petenis Inggris, Andy Murray, membawa trofi Wimbledonnya untuk mandi es. (Internet Rights Free/Instagram @andymurray)

Murray tampak begitu bangga dengan trofi keduanya tersebut. Berdasarkan yang dilansir dari STV News (11/7), Murray merasa trofi tersebut berbeda dari yang ia dapat pada 2013 lalu.

"Saya merasa lebih senang saat ini. Saya merasa trofi ini adalah untuk saya, lebih dari apapun dan tim saya sekalipun. Kami bekerja sangat keras sampai di posisi ini.

"Saya juga menyadari betapa sulitnya kompetisi ini bahkan untuk memenanginya satu kali. Untuk melakukannya dua kali, saya cukup bangga dengan cara saya menghadapi tekanan dan bermain dengan baik," katanya.

Gelar itu membuat Murray kini menjadi salah satu petenis dan juga atlet Inggris Raya terbaik sepanjang masa. Ia adalah petenis Inggris Raya kedua sejak 1922 silam yang mampu merebut Wimbledon lebih dari satu kali. Petenis pertama yang pernah melakukannya adalah Fred Perry.

(vws)