Jakarta, CNN Indonesia -- Percobaan kudeta militer Turki terhadap pemerintahan yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan membuat pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, ragu membawa kesebelasannya menjalankan laga melawan Galatasaray.
Atletico dijadwalkan bertanding dengan kesebelasan yang bermarkas di kota Istanbul itu pada 6 Agustus mendatang, sebagai pertandingan pramusim terakhir. Atletico saat ini dijadwalkan mengikuti tur pramusim ke Australia untuk bertanding melawan Tottenham Hotspir dan Melbourne Victory.
Pihak klub kini menanti informasi selanjutnya dari Kementerian Luar Negeri Spanyol terkait situasi dalam negeri Turki tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan Kemenlu Spanyol juga bisa menentukan apakah pertandingan akan digelar di Arena Turk Telekom. Berdasarkan berita
Marca, saat ini Atletico telah menyewa hotel Le Meredien yang hanya berjarak enam kilometer sebagai tempat menginap.
Marca juga mengabarkan Diego Simeone ragu akan membawa kesebelasannya ke negara tersebut karena mencemaskan keselamatan timnya.
Kudeta militer yang terjadi pada Jumat (15/7) malam dan berakhir Sabtu pagimenewaskan lebih dari 290 orang dan 1400 lainnya terluka.
Di Istanbul, militer menutup dua jembatan yang melintasi selat Bosphorus dan mengalihkan seluruh penerbangan di bandara Ataturk, Istanbul. Tentara mengambil alih stasiun televisi TRT milik pemerintah, lalu mengumumkan jam malam dan darurat militer.
Pada Sabtu pukul 03.20 waktu setempat, deputi Perdana Menteri Turki, Mehmet Simsek, mengumumkan bahwa kudeta telah berakhir diatasi.
Pemerintah Turki kemudian menangkap lebih dari 6000 personel militer atas tuduhan percobaan kudeta tersebut.
(vws)