Asa Duet Papua di Persib Jadi Antagonis di Jayapura
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 18:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Persib Bandung bakal bertandang ke markas Persipura Jayapura, pada laga lanjutan Indonesian Soccer Championship di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (21/7), pukul 19.00 WIB. Tentu bukan misi yang mudah bagi Persib, mengingat Maung Bandung nyaris tak pernah menang dalam lima tahun terakhir.
Satu-satunya kemenangan Persib saat Djadjang Nurdjaman dan kawan-kawan mampu mengalahkan Persipura melalui adu penalti di final Indonesian Super League (ISL) 2014.
Yang menarik kali ini adalah asa duet Persib asal Papua untuk menghadapi tim asal tanah kelahiran mereka di Bumi Cendrawasih. Dua pemain tersebut adalah David Laly dan Rudolof Yanto Basna, dua talenta asal Papua yang akan menjadi antagonis tim Mutiara Hitam di Jayapura.
Ketegangan sekaligus rasa penasaran diakui David Laly, terus meningkatkan adrenalinnya. David pun mengakui ada perasaan spesial baginya menghadapi Persipura dj Jayapura.
"Tentunya ada perasaan yang berbeda kembali ke stadion yang pernah membesarkan nama kami," ujar David seperti dikutip dari situs resmi Persib.
David mengakui Persipura merupakan awal kariernya sebagai pesepak bola profesional. "Tapi sekarang datang untuk Persib. Jadi, ya terharu bisa main di sana lagi," ucapnya.
Mantan pemain Pelita Bandung Raya itu pun berjanji akan bermain tenang dan mengendalikan diri jika dimainkan Djadjang saat menghadapi Persib. "Pasti awalnya grogi, apalagi suasana suporter. Tapi pas di lapangan dan bermain pasti beda, sudah tidak ada lagi (perasaan grogi)," terang David.
"Apalagi, pelatih sudah siapkan taktik dan strategi. Apabila kami jalankan, kami bisa berhasil."
Antusiasme sekaligus ketegangan yang sama pula tentu dirasakan bek Persib asal Papua, Rudolof Yanto Basna.
Pemain kelahiran Sorong itu memang belum pernah memperkuat Persipur Jayapura selama karier profesionalnya. Ia juga bukan pemain yang dibesarkan di klub tersebut.
Sebab, masa kecilnya juga lebih banyak dibesarkan di kota rantauan orangtuanya di Yogyakarta. Kendati demikian, menurutnya, tetap ada perasaan tersendiri melawan tim yang merupakan simbol kebanggaan Papua, tanah kelahirannya. (bac)
Satu-satunya kemenangan Persib saat Djadjang Nurdjaman dan kawan-kawan mampu mengalahkan Persipura melalui adu penalti di final Indonesian Super League (ISL) 2014.
Yang menarik kali ini adalah asa duet Persib asal Papua untuk menghadapi tim asal tanah kelahiran mereka di Bumi Cendrawasih. Dua pemain tersebut adalah David Laly dan Rudolof Yanto Basna, dua talenta asal Papua yang akan menjadi antagonis tim Mutiara Hitam di Jayapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya ada perasaan yang berbeda kembali ke stadion yang pernah membesarkan nama kami," ujar David seperti dikutip dari situs resmi Persib.
Mantan pemain Pelita Bandung Raya itu pun berjanji akan bermain tenang dan mengendalikan diri jika dimainkan Djadjang saat menghadapi Persib. "Pasti awalnya grogi, apalagi suasana suporter. Tapi pas di lapangan dan bermain pasti beda, sudah tidak ada lagi (perasaan grogi)," terang David.
"Apalagi, pelatih sudah siapkan taktik dan strategi. Apabila kami jalankan, kami bisa berhasil."
Antusiasme sekaligus ketegangan yang sama pula tentu dirasakan bek Persib asal Papua, Rudolof Yanto Basna.
Pemain kelahiran Sorong itu memang belum pernah memperkuat Persipur Jayapura selama karier profesionalnya. Ia juga bukan pemain yang dibesarkan di klub tersebut.
Sebab, masa kecilnya juga lebih banyak dibesarkan di kota rantauan orangtuanya di Yogyakarta. Kendati demikian, menurutnya, tetap ada perasaan tersendiri melawan tim yang merupakan simbol kebanggaan Papua, tanah kelahirannya. (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK