Jakarta, CNN Indonesia -- Juergen Klopp secara kontroversial memulangkan bek asal Perancis Mamadou Sakho dari tur pramusim Liverpool di Amerika Serikat.
Seperti dilansir
ESPN FC, Klopp mengatakan dirinya memulangkan Sakho karena pria berusia 26 tahun itu telah melanggar peraturan tim. Klopp pun mengungkap tiga 'dosa' yang dibuat Sakho sehingga dirinya memutuskan untuk memulangkannya dari AS.
"Dia hampir ketinggalan pesawat di Liverpool [pesawat dari Liverpool menuju San Francisco, AS], dia absen dari sesi latihan, dan juga terlambat untuk makan bersama tim," kata Klopp.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya membangun sebuah kelompok di sini, dan kami akan memulai yang baru di sini. Saya pikir mungkin masuk akal baginya untuk pulang ke rumah di Liverpool."
Mantan juru taktik Borussia Dortmund itu pun sekali lagi menegaskan bahwa tim yang diasuhnya memiliki peraturan yang harus dihormati anggota tim.
"Jika ada orang yang membuat saya merasa mereka tak menghormatinya, saya pun akan bereaksi," kata dia.
Sakho yang di ujung musim lalu terkendala skandal doping sehingga tak bisa bermain di sisa musim serta memperkuat timnas Perancis di Piala Eropa 2016. Namun, Sakho kini namanya telah dibersihkan UEFA dari skandal doping.
Namun, pemulangan oleh Klopp itu diklaim dapat berpengaruh dengan kelanjutan karier Sakho di Anfield. Namun, Klopp tak mau berkomentar tentang nasib Sakho di masa mendatang.
"Setelah delapan atau sepuluh hari lagi kita bisa membicarakan tentang ini," kata dia.
Klopp mengatakan sebelum dipulangkan, Sakho sempat bertanya kepada dirinya apakah akan mendapatkan denda. Namun, Klopp telah memiliki alternatif lain sebagai metode hukuman untuk Sakho.
"Saya tak tertarik dengan uang dari pemain, bahkan tak sering dalam hidup saya untuk mendenda siapa pun karena saya ingin kami belajar bersama untuk melakukan hal benar," kata dia.
Musim lalu, Sakho merupakan salah satu bek inti di lini tengah Liverpool di bawah Klopp.
(kid)