Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk mengantisipasi terulangnya kontroversi yang terjadi di babak kualifikasi GP Hungaria akhir pekan lalu, Federasi Otomotif Internasional (FIA) memutuskan untuk menggunakan bendera merah pada babak kualifikasi GP Jerman hari ini, Sabtu (30/7).
Kontroversi tercipta di babak kualifikasi GP Hungaria ketika pebalap Mercedes, Nico Rosberg, meraih catatan waktu terbaiknya dan meraih pole di bawah situasi bendera kuning dikibarkan. Bendera kuning dikibarkan setelah Fernando Alonso mengalami kecelakaan di tikungan 8.
Rosberg tidak mendapat hukuman meski tidak mengurangi kecepatannya saat bendera kuning berkibar. Sementara pebalap lainnya, termasuk Lewis Hamilton, mengurangi kecepatan. Keputusan FIA yang tidak menghukum Rosberg menuai kritikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengantisipasi peristiwa serupa terjadi di babak kualifikasi GP Jerman, FIA pun memutuskan untuk menggunakan bendera merah jika kecelakaan terjadi. Artinya, semua catatan waktu yang diraih seorang pebalap ketika bendera merah dikibarkan, tidak masuk hitungan.
"Keputusan ini akan mematahkan pro-kontra mengenai seberapa banyak seorang pebalap harus mengurangi kecepatannya ketika bendera kuning dikibarkan," ujar direktur balap FA, Charlie Whiting.
Keputusan FIA tersebut dianggap tidak perlu oleh Hamilton. Pebalap Mercedes itu mengatakan bendera merah tidak akan adil bagi Alonso jika misalnya pebalap McLaren itu akan berada di posisi seperti Rosberg di babak kualifikasi GP Jerman.
"Saya pikir bendera merah tidak perlu. Itu artinya jika Alonso mendapatkan kesempatan yang sama, maka dia akan terkena bendera merah. Kami para pebalap hanya perlu mematuhi peraturan, pebalap harus menurunkan kecepatannya," ucap Hamilton seperti dikutip dari
ESPN.
(har)