Kapolres Jakut: Kami Sentuh Hati Bonek
Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 03 Agu 2016 16:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Jakarta Utara, Daniel Bolly Hyronimus Tifaona, mengaku tak kesulitan menghadapi kedatangan Bonek -- pendukung Persebaya 1927 -- di ibu kota.
Bonek datang ke Jakarta selama lima hari empat malam untuk memperjuangkan nasib Bajul Ijo di kompetisi resmi PSSI. Daniel mengatakan dirinya cukup berhasil menertibkan Bonek, walau mereka sempat hampir ingin menyerbu Kongres Luar Biasa PSSI yang bertempat di Hotel Mercure, Ancol, Rabu (3/8).
"Kalau tidak ada riak-riak kurang seru. Mereka disebut beringas, tapi kan punya hati. Kuncinya sentuh hati mereka yaitu dengan ajak mengobrol baik-baik, tanya kabar mereka, seperti itu saja," katanya kepada para wartawan di Stadion Tugu, Rabu (3/8) sore.
"Tidak sulit (menangani Bonek), biasa-biasa saja. Namanya memperjuangkan sesuatu perlu perjuangan, dan mereka sudah berjuang, kan? Datang jauh dari Surabaya, makan seadanya."
Mendatang, Daniel berharap agar Bonek tidak perlu melakukan aksi dengan cara mengumpulkan massa. "Banyak cara yang menurut kami lebih elegan seperti melalui hukum. Pengerahan massa seperti ini bukan cara yang elegan," ucapnya.
Bonek yang berjumlah hampir 2.000 orang itu hari ini mulai meninggalkan Jakarta. Daniel pun menjamin kepulangan mereka akan dikawal pihak kepolisian.
"Jadi rencananya kepulangan mereka berangsur-angsur dari hari ini sampai dengan besok. Ada yang menggunakan kereta api, ada yang menggunakan bus. Total semuanya kan 1.600 orang, sudah ada yang naik kereta api hampir 600 sekian dan yang seribu orang akan dibantu Kapolda sekitar 10 bus."
"Mereka akan dikawal sampai Cikampek atau Karawang dan juga ada personel kami di dalam bus. Kami juga sudah menghubungi kepolisian Jawa Barat dan Jawa Tengah agar kalau dibutuhkan bisa lanjut dikawal," ujar Daniel.
Lebih lanjut, Daniel pun menyatakan kesiapannya bila suatu hari berhadapan dengan Bonek kembali dengan jangka waktu yang lebih lama.
"Jangankan lima hari, sebulan pun semangat. Yang penting aman dan tidak jadi bentrokan dengan masyarakat," tuturnya. (vws)
Bonek datang ke Jakarta selama lima hari empat malam untuk memperjuangkan nasib Bajul Ijo di kompetisi resmi PSSI. Daniel mengatakan dirinya cukup berhasil menertibkan Bonek, walau mereka sempat hampir ingin menyerbu Kongres Luar Biasa PSSI yang bertempat di Hotel Mercure, Ancol, Rabu (3/8).
"Kalau tidak ada riak-riak kurang seru. Mereka disebut beringas, tapi kan punya hati. Kuncinya sentuh hati mereka yaitu dengan ajak mengobrol baik-baik, tanya kabar mereka, seperti itu saja," katanya kepada para wartawan di Stadion Tugu, Rabu (3/8) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendatang, Daniel berharap agar Bonek tidak perlu melakukan aksi dengan cara mengumpulkan massa. "Banyak cara yang menurut kami lebih elegan seperti melalui hukum. Pengerahan massa seperti ini bukan cara yang elegan," ucapnya.
"Jadi rencananya kepulangan mereka berangsur-angsur dari hari ini sampai dengan besok. Ada yang menggunakan kereta api, ada yang menggunakan bus. Total semuanya kan 1.600 orang, sudah ada yang naik kereta api hampir 600 sekian dan yang seribu orang akan dibantu Kapolda sekitar 10 bus."
"Mereka akan dikawal sampai Cikampek atau Karawang dan juga ada personel kami di dalam bus. Kami juga sudah menghubungi kepolisian Jawa Barat dan Jawa Tengah agar kalau dibutuhkan bisa lanjut dikawal," ujar Daniel.
Lebih lanjut, Daniel pun menyatakan kesiapannya bila suatu hari berhadapan dengan Bonek kembali dengan jangka waktu yang lebih lama.
"Jangankan lima hari, sebulan pun semangat. Yang penting aman dan tidak jadi bentrokan dengan masyarakat," tuturnya. (vws)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK