Tinggalkan PSM, Muchlis dan Maldini Daftar Jadi Polisi

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Minggu, 07 Agu 2016 17:12 WIB
Meski meninggalkan PSM, Media Officer Juku Eja, Ramli Manong mengatakan Muchlis Hadi dan Maldini Pali masih merupakan milik klub tersebut.
Mantan pemain timnas U-19 Indonesia, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, memilih bergabung menjadi anggota polisi dan meninggalkan PSM. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duet eks pemain timnas U-19 asuhan Indra Sjafri, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dan Maldini Pali, memilih tinggalkan PSM Makassar. Keduanya memilih untuk mendaftar menjadi anggota di korps Kepolisian Republik Indonesia.

Kepastian itu seperti diungkapkan Media Officer, Ramli Manong, seperti dikutip dari Antara.

Muchlis dan Maldini resmi meninggalkan Juku Eja usai timnya menghadapi Gresik United dalam laga lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 di Stadion Gelora Andi Mattalatta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keduanya (Maldini dan Muchlis) telah meminta izin (mengikuti pendidikan di Kepolisian). Kami berharap pendidikan kedua pemain itu berjalan lancar," tutur Manong kepada Antara.

PSM tak akan diperkuat Muchlis dan Maldini hingga kompetisi ISC berakhir karena mereka harus menjalani masa pelatihan selama tujuh bulan ke depan.

Meski demikian, Manong menerangkan, kedua pemain itu masih menjadi milik PSM karena mereka terikat dengan kontrak jangka panjang bersama Juku Eja.

"Kami akan melihat perkembangan kebutuhan di Polri, apakah mereka akan kembali diizinkan untuk kembali memperkuat PSM ketika keduanya resmi menjadi polisi atau wajib membela institusinya," ucap Manong.

Pihak kepolisian sendiri memiliki klub yang juga bertanding di ISC dengan nama tim Bhayangkara Surabaya United. Mereka bisa tampil di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Tanah Air karena melakukan merger dengan Surabaya United.

Sedangkan Maldini dan Muchlis merupakan pesepak bola pertama yang mendaftar menjadi polisi. Sebelumnya, lebih banyak para pesepak bola muda Indonesia memilih bergabung menjadi Tentara Nasional Republik Indonesia.

Sebut saja, Dimas Drajat, Ravi Murdianto, Manahati Lestusen, M Abduh Lestaluhu, dan Ganjar Mukti. Mereka pun kini memperkuat PS TNI di ISC. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER