Rossi: Red Bull Ring Bukan Sirkut Ideal Yamaha

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 11 Agu 2016 08:42 WIB
Kurangnya tikungan di Sirkuit Red Bull Arena, menurut Valentino Rossi, akan memberikan keuntungan bagi para pebalap dari tim Ducati.
Valentino Rossi mengungkapkan, Sirkuit Red Bull Ring buka trek yang ideal bagi timnya di Yamaha. (Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, merupakan pebalap tercepat dari tim non-Ducati pada tes perdana di Sirkuti Red Bull Ring, bulan lalu. Sementara para pebalap Ducati mendominasi tes di Red Bull Arena. Ia tercatat berada di urutan kelima dan hanya selisih satu detik di belakang pebalap tim Ducati, Andrea Iannone.

Rossi pun mencoba mengomentari trek di Sirkuit Red Bull Ring GP Austria yang kembali dibuka untuk MotoGP 2016 setelah rampung direnovasi pada 2011 silam.

Seperti dilansir dari Crash, Rossi menilai Red Bull Ring bukan sirkuit yang ideal bagi Yamaha. Faktornya, tak lain karena jumlah tikungan yang tidak banyak dan lebih didominasi trek lurus dan notabene bukan keunggulannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari segi performa, ini bukan trek kami (Yamaha) karena biasanya kami harus berjuang keras untuk memacu kecepatan maksimal dan di trek lurus kami sering ketinggalan. Jadi, ini bukan trek yang sempurna bagi M1 (Yamaha)," ujar Rossi kepada Crash.

Meski demikian, ia tak ingin pesimistis dan mencoba melihat kesulitan di Red Bull Ring sebagai tantangan. "Ini tipe trek yang khusus. Sangat cepat dan hanya terdiri dari tujuh tikungan," ucap pebalap asal Italia itu.

Menurutnya, rata-rata kecepatan di sirkuit itu sangat tinggi dan banyak trek lurus memungkinkan pebalap memacu kecepatan maksimal. "Treknya sangat menarik dan sejujurnya saya suka sejumlah tikungannya," ungkap Rossi.

"Terutama saat berada pada tikungan menurun ke kiri, Anda akan mendapati tikungan 5-6-7 dan juga dua tikungan terakhir. Namun, sayangnya tikungannya tak cukup banyak!"

Di atas kertas, Rossi pun mengakui model trek di Austria sangat menguntungkan pebalap tim Ducati. "Balapan selalu berbeda dengan tes, tapi ada dua pabrikan (Ducati) yang lebih cepat daripada kami," ujarnya.

"Kami tahu ini akan sangat berat dengan Ducati, tapi sangat menarik untuk mengerti pula potensi pabrikan Honda. Apakah mereka seperyi kami, lebih baik, atau buruk."

Rossi harus bekerja keras untuk mengejar ketinggalannya dari dua pebalap lainnya, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Keduanya berada di peringkat dua teratas klasemen paruh pertama musim 2016.

Rossi berjarak 59 poin dari peringkat pertama Marquez dan 11 poin dari rekannya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.

Rossi pun tak ingin berlama-lama menikmati liburannya dan mulai kembali menatap putaran paruh kedua musim 2016. "Liburan yang sangat panjang dan saya terlalu banyak rehat," ucapnya.

"Saya sudah berlibur dan saya ingin melanjutkan latihan. Sekarang, saya ingin kembali berada di jalur yang tepat dan melakukan yang terbaik untuk paruh kedua musim ini," ungkap Rossi.

"Saya sudah melakukan balapan yang bagus jika melihat poin. Beberapa pebalap yang lainnya mungkin lebih cepat, tapi kami membuktikan bahwa kami cepat." (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER