Iannone: Terlalu Dini Bahas Kans Ducati

Jakarta, CNN Indonesia -- Di atas kertas, banyak yang memprediksi Sirkuit Red Bull Ring bakal lebih ramah kepada para pebalap tim Ducati. Dalam tes sirkuit GP Austria bulan lalu, penunggang-penunggang motor dari tim Ducati mendominasi posisi empat besar.

Sebut saja pebalap Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, berada di posisi pertama. Sedangkan posisi ketiga dan keempat diisi test rider Casey Stoner dan Hector Barbera.

Sedangkan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, berada pada posisi kelima dalam tes di sirkuit yang baru dibuka kembali untuk MotoGP musim 2016.

Meski demikian, Iannone menegaskan terlalu ini untuk membahas kans Ducati pada balapan sesungguhnya di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (14/8) waktu setempat.

"Saya membalap sangat cepat, juga Dovizioso dan Casey (Stoner). Namun, saya tidak tahu (kans Ducati memenangkan balapan) karena sebelumnya baru sebatas tes," ujarnya kepada Crash.

Menurut pebalap asal Italia itu, masih ada pesaing dari pabrikan lainnya macam Yamaha, Suzuki, dan Honda, yang bekerja keras selama masa libur dan mereka akan berjuang menuju posisi puncak.

"Terlalu dini untuk bicarakan itu (kemenangan). Saya punya cukup pengalaman untuk mengetahui bahwa meraih kemenangan sangat sulit karena butuh apapun untuk berada di posisi pertama. Anda butuh paket komplet," ungkap Iannone.

Iannone pun mengakui bahwa kecepatan motornya sangat cepat di Red Bull Ring dibandingkan dengan hasil di sirkuit lainnya. "Tapi balapan akhir pekan nanti akan sangat berbeda karena banyak pebalap berjuang keras berebut podium dan kemenangan setiap pekannya sangat kuat," tutur pebalap 27 tahun itu.

Belum lagi, menurutnya, cuaca sangat sulit ditebak akhir-akhir ini. "Begitu pula harus menentukan ban yang tepat. Namun secara keseluruhan, saya sangat dengan perasaan saya bersama Ducati. Banyak pebalap dukati yang cepat, jadi ini menegaskan bahwa ini trek yang cocok bagi kami," ungkap Iannone.

Meski menurut sebagian orang sirkuit Red Bull Ring terlihat mudah, ia menilai tak mudah jika sudah berada di trek dengan kecepatan tinggi.

"Sayangnya kami tidak melihat pebalap lainnya sehingga tidak terlalu mengetahui secara pasti, tapi tentunya memiliki akselerasi kuat dari gigi pertama dan kedua, dan kecepatan di trek lurus," ucap Iannone.

(bac)