'Lebih Mungkin Alien Mendarat ketimbang Leicester Juara'

Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti biasa, manajer Leicester City, Claudio Ranieri, memilih realistis menatap Liga Primer Inggris 2016-2017 yang dimulai Sabtu (13/8). Manajer yang sukses membawa keajaiban di sepak bola Inggris dengan memboyong trofi musim lalu ke Leicester itu tak ingin muluk-muluk soal target.

Menurutnya, mempertahankan gelar juara bukan misi yang akan diusung timnya. Ia kembali menargetkan 40 poin yang artinya cukup bertahan di Liga Primer Inggris.

Pelatih kelahiran AS Roma itu menilai, amat sulit bagi timnya mempertahankan gelar juara di tengah upaya serius kebangkitan klub-klub besar. Bukan Ranieri pula namanya jika ia tidak menggambarkan pendapatnya dengan analogi yang unik.

Pilihan Redaksi Ibrahimovic Belum 100 Persen Arsenal Alihkan Buruan kepada Wilfried Bony Mahrez Lapang Dada Tak Hengkang dari Leicester

Kini, ia mengibaratkan peluang timnya seperti pro dan kontra soal keberadaan alien di semesta ini. "Saya katakan kepada pendukung kami: 'Kami ingin selamat, membangun tim, hal lebih lainnya dan itu fantastis," ungkap Ranieri kepada The Guardian.

"Tidak normal jika kami memenangkan liga. Ini akan jauh lebih sulit ketimbang musim lalu. Lebih mudah ET (Alien) mendarat ke taman Sirkus Picadilly."

Tak hanya itu, kesulitan teramat berat mengusung misi musim depan, ia bandingkan pula dengan rasio pasar taruhan. Sebelumnya, Leicester dijuluki sebagai keajaiban 1:5000 untuk menggambarkan kejutan luar biasa tim kota kecil itu menjuarai Liga Primer Inggris.

Keajiaban 1:5000 tersebut dimaksudkan dengan amat langkanya orang yang bertaruh untuk Leicester juara, yakni satu petaruh berbanding 5000 lainnya. "Saya rasa para petaruh harus bertaruh dengan 1:6000 untuk kali ini. Kami siap untuk mempertahankan gelar, tapi kami tahu kesenjangannya amat besar," ucap Ranieri.

"Tim-tim besar akan kembali, saya yakin. Mereka tak akan membuat kesalahan lagi seperti musim sebelumnya," tutur pelatih berusia 64 tahun tersebut, melanjutkan.

"Mereka sudah kehilangan kesempatan musim lalu. Ada lima atau enam tim besar yang berpeluang juara tahun ini. Ini akan menjadi pertarungan seru."

Kekalahan Leicester 1-2 atas Menchester United pada ajang Community Shield, merupakan kebangkitan tim besar seperti yang ia maksud. "Saya yakin klub-klub besar punya kualitas lebih dibandingkan kami, tapi kami adalah satu tim," tandasnya.

"Tengok saja pada Minggu (7/8), kami kalah (dari Manchester United). Kami adalah satu tim, tapi Ibrahimovic ada di sana dan kami kalah."

Untuk itu, ia mengingatkan para pemainnya untuk berjuang menunjukkan kualitas terbaik mereka. "Kemudian jika ada klub juara yang bisa menciptakan sesuatu, kita bisa apa?" tanya Ranieri.

"Maka dari itu saya katakan bahwa klub-klub lain fantastis yang telah menghabiskan banyak uang, tapi kami tetap sebagai tim." (bac)