Euforia Kemenangan Tontowi/Liliyana Harus Diredam

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 16 Agu 2016 08:13 WIB
Komandan Kontingen Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengingatkan agar euforia kemenangan Tontowi/Liliyana tak boleh berkepanjangan.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menghidupkan harapan Indonesia untuk meraih emas di Olimpiade kali ini. (Mike Ehrmann/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Kontingen Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengingatkan bahwa kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atas Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semifinal harus diredam. Pasalnya, masih ada tugas penting yang harus dijalankan Tontowi/Liliyana di partai final nanti.

Tontowi/Liliyana masih menghidupkan harapan Indonesia untuk meraih emas ketika mereka berhasil menaklukkan Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan skor 21-16, 21-15. Kemenangan itu membuat Tontowi/Liliyana melesat ke babak final dan akan menghadapi Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia.

"Kita semua tentunya bahagia dan bangga. Namun euforia kemenangan ini tak boleh terlalu lama."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasalnya masih ada satu pertandingan lagi yang harus dijalankan oleh Tontowi/Liliyana di Olimpiade ini," kata Okto kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat.

Di atas kertas, Tontowi/Liliyana lebih unggul dibandingkan ganda Malaysia tersebut.Dari sembilan duel yang sudah berlangsung, Tontowi/Liliyana mampu memenangkan delapan pertemuan di antaranya.

"Kami sudah berbicara dengan Tontowi/Liliyana. Mereka harus kembali pada kondisi kosong-kosong (tanpa memikirkan laga sebelumnya)."

"Pertandingan nanti adalah final Olimpiade dan tentunya akan ada tekanan tersendiri. Semua lawan yang ada di babak final pastinya berat dan butuh perjuangan keras untuk memenangkan pertandingan," ucap Okto.

Indonesia sejauh ini meraih dua perak dari cabang angkat besi lewat nama Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni. Bila Tontowi/Liliyana mampu meraih emas, maka hal itu akan berdampak signifikan terhadap posisi Indonesia di klasemen. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER