Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang timnas Perancis, Paul Pogba, bersiap melakoni debutnya setelah kembali pulang ke Manchester United, Jumat (19/8) malam waktu setempat. Setan Merah akan menjamu Southampton setelah pada laga pembuka menang 3-1 atas AFC Bournemouth.
Pogba menjadi sosok yang dinanti-nanti setelah kedatangannya ke Old Trafford menorehkan rekor pembelian termahal di dunia. Mantan pemain Juventus itu direkrut ManUnited dengan harga £89 juta.
Silang pendapat pun terus bergulir terkait kepantasan Pogba dibeli dengan nilai tersebut. Mantan bek andalan Sir Alex Ferguson di Manchester United pada paruh pertama dekade 1990an, Paul Parker, termasuk yang meragukan Pogba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kualitas Pogba sebagai gelandang bahkan tak sebagus gelandang Chelsea, John Obi Mikel.
Parker yang juga pernah memperkuat Chelsea (1997) itu pun menilai Pogba kurang cocok dimainkan sebagai gelandang bertahan seperti Obi Mikel.
Parker juga menilai posisi gelandang serang sudah akan menjadi milik ikon ManUnited, Wayne Rooney.
"Apakah ia bisa sebagus Roy Keane atau Bryan Robson? Saya penasaran tentang perannya di tengah," ucap Parker seperti dikutip dari
Soccerway.
"Saya meragukan dengan kemampuan
tackle-nya dan upayanya mendekati pemain lawan untuk menaklukkannya karena ia terlalu tinggi."
Menurutnya, Pogba tak memiliki kecepatan di kaki dan karakternya bermainnya yang selalu jatuh ke lapangan. "Ini akan menjadi sedikit masalah," ucapnya.
"Di posisi (gelandang) bertahan, akan sia-sia (menempatkannya) karena ia bukan (Claude) Makalele, apalagi John Obi Mikel."
Menurut Parker, pemain yang cenderung menyerang dan mencetak gol, tak akan bagus berperan lebih ke dalam.
"Tengok saja saat di timnas Perancis perannya tidak kentara ketika Perancis kehilangan bola. Jadi, ketika Manchester United kehilangan bola, akan seperti apa penampilannya nanti?" ucap Parker.
Dengan gaya permainannya di Juventus, Parker juga mempertanyakan cara bermainnya nanti bersama Setan Merah.
"Jika ia bermain di belakang (Zlatan) Ibrahimovic, tentu akan menggeser posisi Wayne Rooney," tuturnya.
"Sementara Rooney harus main (di skuat inti) bukan karena ia layak di tempat itu, tapi mereka harus memainkannya. Ini merupakan situasi yang sulit."
(bac)