Arshavin: Olahraga Mustahil Tanpa Doping

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 03:24 WIB
Menurut mantan pemain Arsenal, Andrey Arshavin, tak mungkin cabang olahraga yang bersifat perlombaan terlepas dari peran doping.
Mantan gelandang timnas Rusia, Andre Arshavin, menilai sulit bagi olahraga cabang tertentu untuk lepas dari doping. (Shaun Botterill/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan gelandang timnas Rusia, Andrey Arshavin, ikut buka suara terkait kasus doping yang menimpa negaranya. Pemain yang pernah merumput bersama Arsenal ini membela sejumlah atlet Rusia yang dilarang tampil di Olimpiade 2016 lantaran disponsori negara menggunakan doping.

Ia bahkan mencurigai larangan tersebut lebih bermotif politik untuk menghalangi suatu negara berprestasi di ajang olahraga multicabang dunia tersebut.

Menurutnya, ada cabang olahraga tertentu yang tak mungkin lepas dari peranan doping. Ia mencontohkan cabang yang sifatnya perlombaan, Arshavin menilai mustahil tanpa doping di olahraga tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berpendapat, seluruh cabang yang bersifat perlombaan menggunakan doping. Mustahil tanpa doping. Itu artinya renang, ski, dan sepeda. Saya rasa semua orang menggunakan doping," ujar Arshavin kepada prosportkz seperti dikutip dari Soccerway.

"Rusia harus membayar keputusan politiknya, termasuk di sepak bola. Apakah itu adil atau tidak? Hidup tentu tidak adil. Ini adalah tragedi besar bagi para atlet, terutama atlet Olimpiade."

Arshavin beranggapan, Olimpiade yang dinanti atlet sudah seperti Piala Dunia atau Piala Eropa bagi pesepak bola.

"(Di sepak bola) kami memiliki kesempatan setiap dua tahun (di Piala Dunia dan Piala Eropa) dengan pemain-pemain bagus, mendapatkan banyak uang di klub, tapi sebaliknya bagi mereka (atlet)," tutur pemain berusia 35 tahun itu.

"Sementara mereka hanya bisa mendapat sekali atau dua kali kesempatan seumur hidup untuk memiliki apartemen yang kelas normal. Tentu saya memahami mereka, mereka tak dalam kondisi terbaik sekarang."

Pemain yang kini merumput di klub Kazakhstan, Kairat Almaty, juga menyebut ada pesepak bola yang menggunakan doping.

"Ada doping juga di sepak bola dan hoki dengan tingkat yang lebih sedikit. Di sepak bola, Anda tak bisa memprediksi. Di olahraga tim, sangat sedikit dopingnya," beber Arshavin. (bac)
ARTIKEL
TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER