Tontowi/Liliyana Mendarat di Indonesia 23 Agustus
Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 18 Agu 2016 12:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan kontingen Olimpiade Indonesia baru akan mendarat di Jakarta pada 23 Agustus siang, atau dua hari setelah prosesi penutupan Olimpiade 2016.
"Tiketnya tidak ada, penuh," kata Raja Sapta Oktohari, Komandan Kontingen Indonesia ketika dihubungi CNNIndonesia.com soal tanggal kepulangan atlet Indonesia.
Okto kemudian mengungkapkan bahwa selama menunggu kepulangan, Kontingen Indonesia akan mengisi waktu dengan menyaksikan atlet-atlet cabang olahraga lainnya. Hal ini memungkinkan karena atlet memiliki akreditasi penuh sehingga atlet bisa bebas menyaksikan olahraga lain ditandingkan.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, sendiri mengajak agar penduduk Jakarta menyambut kedatangan atlet yang disebutnya "pahlawan Indonesia".
"Kita akan sambut Butet dan Owi dan seluruh pejuang-pejuang olahraga, Olimpian kita, dari Bandara Soekarno Hatta. Kita akan bawa ke Jakarta, dan medali itu akan kita serahkan kepada Pak Presiden di Istana," kata Imam, seusai acara nonton bareng final Olimpiade di halaman Kemenpora, Rabu (17/8) malam.
"Karenanya kepada seluruh rakyat Indonesia, khusunya warga Jakarta, yuk sambut pahlawan kita yang akan kembali ke tanah air. Sambut dengan kegembiraan dengan syukur."
Dari total 28 atlet yang diberangkatkan ke Rio De Janeiro, Brasil, tak seluruhnya masih berada di negara Amerika Selatan tersebut. Pekan lalu, seluruh tim angkat besi Indonesia telah mendarat di Jakarta.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan pasangan Malaysia Goh Liu Ying/Chan Peng Song di partai final dua game langsung 21-14 21-12.
Ini adalah emas pertama Indonesia dari Olimpiade 2016 dan emas ketujuh bulutangkis sejak cabang olahraga tersebut pertama kali ditandingkan pada Olimpiade 1992.
Tambahan satu medali emas melalui Tontowi/Liliyana di cabang bulu tangkis, langsung mengangkat posisi Indonesia dalam klasemen umum sementara perolehan medali.
Hingga hari ke-12, Rabu (17/8) petang waktu setempat, posisi umum kontingen Indonesia yang telah mengantongi satu emas dan dua perak kini berada di urutan ke-39 atau meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya di peringkat 56. (vws)
"Tiketnya tidak ada, penuh," kata Raja Sapta Oktohari, Komandan Kontingen Indonesia ketika dihubungi CNNIndonesia.com soal tanggal kepulangan atlet Indonesia.
Okto kemudian mengungkapkan bahwa selama menunggu kepulangan, Kontingen Indonesia akan mengisi waktu dengan menyaksikan atlet-atlet cabang olahraga lainnya. Hal ini memungkinkan karena atlet memiliki akreditasi penuh sehingga atlet bisa bebas menyaksikan olahraga lain ditandingkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan sambut Butet dan Owi dan seluruh pejuang-pejuang olahraga, Olimpian kita, dari Bandara Soekarno Hatta. Kita akan bawa ke Jakarta, dan medali itu akan kita serahkan kepada Pak Presiden di Istana," kata Imam, seusai acara nonton bareng final Olimpiade di halaman Kemenpora, Rabu (17/8) malam.
Dari total 28 atlet yang diberangkatkan ke Rio De Janeiro, Brasil, tak seluruhnya masih berada di negara Amerika Selatan tersebut. Pekan lalu, seluruh tim angkat besi Indonesia telah mendarat di Jakarta.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan pasangan Malaysia Goh Liu Ying/Chan Peng Song di partai final dua game langsung 21-14 21-12.
Ini adalah emas pertama Indonesia dari Olimpiade 2016 dan emas ketujuh bulutangkis sejak cabang olahraga tersebut pertama kali ditandingkan pada Olimpiade 1992.
Tambahan satu medali emas melalui Tontowi/Liliyana di cabang bulu tangkis, langsung mengangkat posisi Indonesia dalam klasemen umum sementara perolehan medali.
Hingga hari ke-12, Rabu (17/8) petang waktu setempat, posisi umum kontingen Indonesia yang telah mengantongi satu emas dan dua perak kini berada di urutan ke-39 atau meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya di peringkat 56. (vws)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK