Jakarta, CNN Indonesia -- Keberhasilan Liliyana Natsir merebut medali emas dari Olimpiade ketiganya membuat atlet 30 tahun itu menjadi Olimpian tersukses Indonesia dengan torehan satu emas dan satu perak.
Butet, demikian ia biasa dipanggil, mendapatkan perak ketika berpasangan dengan Nova Wodianto di Olimpiade 2008. Sementara emas didapatkan dari Olimpiade Rio De Janeiro dengan bermain bersama Tontowi Ahmad.
Atlet tersukses kedua adalah Susy Susanti di cabang bulutangkis yang merebut emas di Barcelona 1992 dan perunggu pada Olimpiade Atalanta 1996. Susy sendiri tercatat sebagai atlet pertama yang menyumbangkan emas Olimpiade dalam sejarah olahraga Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Liliyana dan Susy, ada tiga atlet lain yang pernah meraih multi-medali.
Atlet cabang angkat besi, Eko Yuli Irawan, memiliki tiga medali dari tiga Olimpiade. Ia merebut perunggu dari nomor angkat besi 56KG pada Olimpiade 2008. Ia kemudian kembali mendapatkan perunggu di Olimpiade London 2012, kali ini dari nomor 62KG. Sementara dari Rio De Janeiro ia merebut perak.
Rekannya sesama atlet angkat besi, Triyatno, mengoleksi dua medali yaitu perunggu dari nomor 62KG di Olimpiade 2008 dan perak di nomor 69KG pada Olimpiade London 2012.
Sebelum Eko Yuli dan Triyatno, lifter putri Indonesia Raema Lisa Rumbewas pun merebut multi-medali yaitu meraih perak baik di Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Athena 2004.
Meski dengan status Olimpian tersukses, ada dua gelar yang luput dari tangan Liliyana jika dibandingkan dengan Susy: Piala Uber dan Piala Sudirman. Sementara itu, kedua atlet sama-sama belum pernah memenangi emas Asian Games.
(vws)