'Angkat Besi Butuh Tempat Latihan Secepatnya'

Jakarta, CNN Indonesia -- Cabang olahraga (cabor) angkat besi menyambut baik rencana Kemenpora memberikan tempat latihan baru bagi cabor tersebut untuk berlatih dan pembinaan mendatang di Cibubur.

Niatan tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, kepada para wartawan di Kemenpora, Kamis (18/8). Imam mengaku, pihaknya memiliki kawasan di Cibubur yang sudah disiapkan sejak 2015 sebagai kawasan Olympic Center.

"Luar biasa, sangat berterima kasih. Kami tunggu realisasinya," kata manajer cabor angkat besi, Alamsyah Wijaya, kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/8) siang.

Namun, untuk saat ini rencana Menpora itu saja tak cukup. Kepala pelatih cabor angkat besi Persatuan Angkat Besi, Bina Raga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI), Dirdja Wihardja, menilai rencana Imam itu untuk jangka panjang.

Pilihan Redaksi Kemenpora Segera Evaluasi Prestasi Indonesia di Olimpiade Liliyana Srikandi Emas Indonesia Kedua di Olimpiade Dicurigai Berbohong, Perenang AS Diselidiki Polisi Rio

Padahal, angkat besi membutuhkan tempat latihan segera setelah tak bisa lagi menggunakan sarana di dekat Pintu Kuning Pintu Kuning Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),

Saat ini tempat latihan angkat besi di SUGBK bakal tergusur karena SUGBK akan direnovasi untuk Asian Games 2018. Padahal, Dirdja berencana untuk menggelar Pelatnas pada awal Oktober nanti.

"Kata Kementerian PU (Pekerjaan Umum), kami tidak bisa lagi latihan di sana. Kalau ingin latihan di sana sebetulnya masih bisa, tapi tergantung Menpora. Kalau bisa, ya yang repot nanti orang PU-nya juga," ucap Dirdja.

"Kalau tempat latihan yang di Senayan dibongkar, mau latihan di mana? Kami butuh tempat latihan terutama tempat latihan yang permanen, ruang khusus untuk angkat besi bukan yang sama-sama digunakan dengan cabang olahraga lain," ucapnya menambahkan.

Kabar terakhir, ujar Dirdja, PB PABBSI mendapat tempat latihan sementara di Sekretariat Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON), Cibubur. Dirdja sendiri tak masalah jika pada akhirnya harus latihan di sana.

"Kalau ada ruang latihan yang permanen tidak apa-apa. Kemarin Pak Alam (manajer angkat besi) sudah meninjau, sudah oke dengan catatan kami bisa latihan di sana untuk latihan angkat besi saja," ujarnya.

Sementara itu atlet angkat besi, Sri Wahyuni Agustiani, tak mempermasalahkan dimanapun ia akan berlatih nanti.

"Kemarin Pak Imam sudah bicara mengenai ini. Semoga lancar. Kalau memang (tempat latihan baru) ini membuat lebih baik, kenapa tidak?" tutur peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut. (bac)