Jan Saragih Yakin Persija Bangkit di ISC
Jun Mahares | CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2016 15:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil buruk yang diraih Persija Jakarta pada putaran pertama Indonesian Soccer Championship (ISC) tak lantas membuat Jan Saragih pesimistis. Pelatih interim Macan Kemayoran itu yakin 100 persen tim asuhannya bisa keluar dari papan bawah.
Hingga putaran pertama usai, tim ibu kota tertahan di peringkat ke-17 klasemen sementara. Ismed Sofyan dkk baru mengoleksi 14 poin dari 17 pertandingan yang telah dijalani.
"Kami yakin 100 persen di putaran kedua nanti Persija bisa meninggalkan papan bawah klasemen. Soal target, kami akan berikan yang terbaik, kalau bisa melewati posisi sepuluh besar," kata Jan.
Pelatih yang tengah menuntaskan lisensi B UEFA tersebut bertekad untuk melakukan pembenahan menyeluruh di skuat Persija. Termasuk lini serang yang terbukti melempem.
"Semua lini adalah satu kesatuan. Kami akan terus berusaha memperbaiki kelemahan kami di putaran pertama, dan itu menjadi pekerjaan rumah buat kami semua," jelasnya.
Produktivitas Gol Paling Rendah
Berada di peringkat kedua dari bawah, Persija menjadi klub yang paling minim dalam urusan mencetak gol. Mereka hanya mampu mengemas 10 gol dari 17 pertandingan.
Pencetak gol terbanyak Persija lahir dari Ade Jantra dan Gunawan Dwi Cahyo yang masing-masing mencetak dua gol. Ade merupakan gelandang serang, sedangkan Gunawan bek tengah.
Adapun dua striker Persija, Rahmat Afandi dan Jose Guerra masing-masing menyumbangkan satu gol. Sementara striker veteran, Bambang Pamungkas belum mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Seleksi Striker Asing
Manajemen Persija pun memanfaatkan jeda kompetisi untuk menyeleksi sejumlah penyerang impor. Satu-satunya pemain yang tak asing di telinga adalah Djibril Coulibaly.
Meski memiliki postur menunjang, pemain asal Mali tersebut tak punya catatan gemilang dalam dua tahun terakhir. Setelah dibuang Persib Bandung usai ISL 2014, striker 29 tahun tersebut ditolak Semen Padang karena cedera.
Selain Coulibaly, Persija juga kedatangan tiga pemain asal Brasil. Mereka adalah Rodrigo Tosi, Thiago Amaral, dan Rafael Tardini. Manajemen juga tengah menunggu kehadiran Silvio Escobar (Paraguay) dan Thales Magalhaes (Brasil). (jun)
Hingga putaran pertama usai, tim ibu kota tertahan di peringkat ke-17 klasemen sementara. Ismed Sofyan dkk baru mengoleksi 14 poin dari 17 pertandingan yang telah dijalani.
"Kami yakin 100 persen di putaran kedua nanti Persija bisa meninggalkan papan bawah klasemen. Soal target, kami akan berikan yang terbaik, kalau bisa melewati posisi sepuluh besar," kata Jan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua lini adalah satu kesatuan. Kami akan terus berusaha memperbaiki kelemahan kami di putaran pertama, dan itu menjadi pekerjaan rumah buat kami semua," jelasnya.
Berada di peringkat kedua dari bawah, Persija menjadi klub yang paling minim dalam urusan mencetak gol. Mereka hanya mampu mengemas 10 gol dari 17 pertandingan.
Pencetak gol terbanyak Persija lahir dari Ade Jantra dan Gunawan Dwi Cahyo yang masing-masing mencetak dua gol. Ade merupakan gelandang serang, sedangkan Gunawan bek tengah.
Adapun dua striker Persija, Rahmat Afandi dan Jose Guerra masing-masing menyumbangkan satu gol. Sementara striker veteran, Bambang Pamungkas belum mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Seleksi Striker Asing
Manajemen Persija pun memanfaatkan jeda kompetisi untuk menyeleksi sejumlah penyerang impor. Satu-satunya pemain yang tak asing di telinga adalah Djibril Coulibaly.
Meski memiliki postur menunjang, pemain asal Mali tersebut tak punya catatan gemilang dalam dua tahun terakhir. Setelah dibuang Persib Bandung usai ISL 2014, striker 29 tahun tersebut ditolak Semen Padang karena cedera.
Selain Coulibaly, Persija juga kedatangan tiga pemain asal Brasil. Mereka adalah Rodrigo Tosi, Thiago Amaral, dan Rafael Tardini. Manajemen juga tengah menunggu kehadiran Silvio Escobar (Paraguay) dan Thales Magalhaes (Brasil). (jun)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK