Jakarta, CNN Indonesia -- Kapten timnas Inggris, Wayne Rooney, tetap menaruh respek dengan mantan juru taktik The Three Lions, Roy Hodgson. Namun, bukan berarti tak ada dinamika perbedaan pendapat ketika Hodgson masih melatih timnas Inggris.
Gelandang Manchester United ini pun berkisah ketika dirinya pernah membangkang instruksi Hodgson pada Piala Eropa 2016 Juni-Juli lalu.
Pada persiapan jelang Piala Eropa 2016, Hodgson memang menginginkan agar striker timnas Inggris, Hary Kane, yang melakukan sepakan pojok untuk timnas Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Rooney mencoba mematuhi instruksi Hodgson tersebut pada laga perdana timnas Inggris menghadapi Rusia.
"Harry yang mengambil sepakan pojok. Roy (Hodgson) jelas sekali memutuskan agar Harry mengambil sepakan pojok," ujarya seperti dikutip
Independent.
Namun, tepatnya saat Inggris mengalahkan Wales 2-1 pada laga fase grup Piala Eropa 2016, Rooney tak lagi mendengarkan instruksi itu.
"Saya merasa saat itu bahwa ia (Kane) pencetak gol terbanyak di Liga Primer Inggris dan termasuk pemain yang sangat tinggi di dalam kotak penalti," tutur Rooney.
"(Sepakan pojok) itu memang keputusan Roy, tapi setelah laga pertama (lawan Rusia), saya tidak setuju Harry (Kane) melakukan sepakan pojok sehingga saya yang menggantikannya."
Rooney merasa bahwa pilihan terbaik adalah dirinya yang mengambil sepak pojok ketimbang Kane.
"Ia (Kane) kelihatannya lebih baik menyambut umpan-umpan udara daripada saya dan musim lalu ia mencetak banyak gol."
Namun, Rooney menilai keputusannya itu untuk menendang sepak pojok dan membiarkan Kane di kotak penalti lawan, bukan masalah serius bagi Hodgson.
"Saya rasa setiap pemain punya hak untuk membuat keputusan di lapangan. Anda membuat keputusan dari situasi yang ada di lapangan," ujar Rooney.
(bac)