Jakarta, CNN Indonesia --
"Apa! Serius!?"Itulah kata-kata yang terlontar dari mulut pebalap Mercedes Nico Rosberg sesaat setelah dia melintasi garis finis, dan mendengar rekannya Lewis Hamilton finis ketiga di GP Belgia, Minggu (25/8).
Pantas, Rosberg kaget. Pasalnya, rekan satu tim sekaligus rivalnya dalam memburu titel juara dunia itu memulai balap dari grid ke-21. Di satu sisi Rosberg memulai start di GP Belgia dari
pole position.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan Hamilton finis ketiga di Belgia itu pun menjadi 'kegagalan' bagi Rosberg. Pasalnya, Rosberg gagal menyalip Hamilton di pucuk klasemen pebalap F1 musim 2016.
Saat ini, jelang GP Italia akhir pekan nanti, Hamilton masih di puncak klasemen dengan jumlah poin 232. Ia disusul Rosberg dengan jumlah poin 223.
Sebelum ajang GP Belgia pekan lalu, Rosberg memiliki selisih 19 poin dari Hamilton. Kini pebalap asal Jerman itu memiliki selisih sembilan poin dari Hamilton.
Kini di GP Italia akhir pekan nanti, Hamilton pun berpeluang memperlebar jarak poinnya dengan Rosberg. Hamilton sengaja menerima penalti agar dirinya bisa menggunakan komponen mesin baru dalam mobilnya.
Dan, di GP Italia akhir pekan nanti, Hamilton pun tentu berharap bisa memaksimalkan kemampuannya untuk kembali berdiri di atas podium.
Sebelumnya, selama dua musim beruntun, 2014 dan 2015, Hamilton selalu keluar sebagai juara di Sirkuit Monza. Itu menjadikan dirinya menjadi pebalap dengan kemenangan terbanyak kedua di GP Italia bersama dengan Sebastian Vettel.
 Selain berhasil memulai balap dari pole position, Nico Rosberg pun berhasil finis di urutan pertama GP Belgia. (AFP PHOTO / JOHN THYS) |
Hamilton dan Vettel yang kini membela tim Ferrari sama-sama mengoleksi empat kemenangan di GP Italia. Pebalap dengan kemenangan terbanyak adalah mantan pebalap Ferrari, Michael Schumacher, dengan lima kemenangan di Italia.
Kilas balik dalam GP Belgia pada pekan lalu, balap sempat terganggu oleh bendera merah setelah mobil tim Renault Kevin Magnussen hancur pada putaran kesembilan.
Magnussen kehilangan kendali ketika melewati tikungan di puncak bukit (Radillion). Mobil Magnussen itu hancur berkeping-keping sehingga harus diangkat.
Belakangan, seperti dikutip dari
Sky Sports, Magnussen cukup fit untuk ikut membalap di GP Italia.
Sementara itu Hamilton, saat bendera merah itu dikibarkan ia sudah berhasil mencapai urutan kelima.
"Saya tidak melihat itu," kata Rosberg berbicara mengenai kemajuan Hamilton di GP Belgia tersebut. "Saya hanya melihat hasil di akhir, dan saya lihat Daniel [Ricciardo] di belakang saya dan Ham ada di podium ketiga."
Di situlah diakui Rosberg dirinya mengaku kaget dengan hasil yang didapatkan Hamilton.
"Dia melakukan kerja yang luar biasa. Sebuah kerja yang luar biasa, tentunya ya," puji Rosberg.
Rosberg pun nanti harus bekerja keras agar mampu menyalip Hamilton di puncak klasemen pebalap usai GP Italia. Dan, jangan terkejut lagi Rosberg seandainya Hamilton yang bisa memaksimalkan potensinya ada di depan.
(kid)