Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengakui efek kegagalan MotoGP musim lalu masih menghantuinya. Menurutnya, tak mudah baginya mencoba melupakan kegagalannya musim lalu.
Apalagi, kemenangan yang sudah di depan mata direnggut rekan setimnya, Jorge Lorenzo, 'di tikungan terakhir'.
Bukan hanya itu, kekalahan Rossi juga dibumbui cerita getir musim lalu. Pebalap Italia sempat melontarkan tudingan kepada pebalap Repsol Honda Marc Marquez yang sengaja memberikan jalan kemenangan untuk kompatriotnya asal Spanyol tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara ia terus berupaya untuk menjaga jarak di posisi kedua dari peringkat ketiga Lorenzo musim ini, Rossi merasa ada harga yang harus dibayar karena kegagalannya musim lalu.
"Saya punya motivasi hebat karena saya selalu mencoba memenangkan balapan dan memenangkan kejuaraan lantaran tahun lalu saya nyaris (juara)," ucap Rossi kepada
MotoGP.com.
Menurutnya, ada perasaan yang sangat buruk karena ia menilai hasil musim lalu kurang adil baginya.
"Masuk pekan kedua dan ketiga sangat berat karena setelah persaingan di (Sirkuit) Monza saya kembali balapan dan momen tersebut rasanya seperti: 'Oke, kami lupakan'. (Kenyataannya) Anda tak pernah melupakannya, hanya mencoba melupakan," ujar Rossi.
"Tekanan dan energi yang saya curahkan musim lalu merupakan upaya yang sangat besar karena kami berakhir di balapan terakhir seperti ini," sambungnya.
"Jika menang, Anda bisa mengembalikan energi. Jika kalah, Anda tak bisa mengembalikannya. Jadi, saya harus membayar banyak (atas kegagalan) musim lalu."
Rossi kini berada di peringkat kedua dan selisih 53 poin dari pemuncak klasemen sementara. Balapan tinggal menyisakan tujuh sirkuit lagi. Minggu (4/9) pebalap berusia 37 tahun itu akan kembali berjuang menyabet poin maksimal di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Pebalap asal Italia itu pun menegaskan, yang dibutuhkannya saat ini adalah konsistensi di setiap sirkuit.
"Sangat disayangkan karena sebetulnya saya punya potensi bersaing menjuarai musim ini," ucap Rossi. "Tapi karena saya tidak beruntung dan juga karena kesalahan saya, saya jauh dari posisi puncak."
Menurutnya seandainya motornya tidak rusak di Sirkuit Mugello dan tak turun hujan di Sirkuit Assen, ia pasti sangat kuat. Begitu pula jika Sirkuit Sachsenring tidak hujan, Rossi pasti masih bisa bersaing merebut posisi puncak.
"Kami punya potensi tapi sialnya kami tidak punya cukup poin. Dengan demikian, target musim ini tetap bertahan pada level ini terutama bisa membawa pulang lebih banyak poin," tegas Rossi.
(bac)