Hendra Setiawan: Keputusan Soal Pensiun Ada di Akhir Tahun
Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2016 18:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Hendra Setiawan telah berusia 32 tahun saat ini dan pertanyaan tentang kapan dirinya gantung raket mulai mencuat. Bagaimana Hendra melihat hal tersebut? Berikut petikan wawancara Hendra Setiawan dengan CNNIndonesia.com:
Setelah pulang dari Olimpiade, apa yang Anda lakukan saat ini?
Saya sudah berlatih kembali sejak minggu lalu untuk persiapan menghadapi Jepang Terbuka.
Untuk Tur Eropa, Ahsan dan Hendra dipecah dan dipasangkan dengan pemain muda. Bagaimana komentarnya?
Memang sudah ada kesepakatan bahwa untuk turnamen Eropa kami akan coba membantu pemain yang lebih muda dari kami. Itu akan kami lakukan hingga akhir tahun ini. Namun untuk turnamen China Super Series dan Hong Kong Super Series saya belum tahu akan dipasangkan dengan siapa.
Bagaimana soal pensiun? Apakah akan terus lanjut main di tahun 2017?
Saya belum tahu soal masa depan. Saat ini saya masih berpikir apakah akan lanjut bermain atau akan pensiun.
Lagipula setelah ini ada pergantian pengurus di PBSI jadi memang saya masih harus berpikir hingga akhir tahun nanti sebelum mengambil keputusan.
Apa yang bakal jadi pertimbangan terkait pengambilan keputusan pensiun?
Saya harus melihat dan menimbang kondisi hati dan kondisi fisik saat ini. Saya tak mau bila saya bermain tetapi dengan kondisi fisik ataupun hati yang tak 100 persen.
Komitmen saya bila memutuskan untuk terus bermain harus benar-benar kuat dan tak boleh hanya setengah-setengah.
Terkait kekalahan di Olimpiade, apa yang anda rasakan?
Kecewa sudah pasti karena kami kalah di ajang sebesar Olimpiade. Namun saya tak sepenuhnya kecewa karena saya telah menjalani masa persiapan dengan baik, terus berlatih keras, meskipun pada akhirnya hasilnya tak sesuai yang diharapkan.
Bagaimana persaingan di nomor ganda putra setelah Olimpiade ini?
Persaingan bakal makin sengit dan mungkin ada perubahan kekuatan karena ada beberapa pemain yang pensiun.
Indonesia memiliki Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Ricky Karanda yang juga berpeluang ke papan atas meskipun mereka harus bekerja keras untuk mewujudkan hal tersebut.
Melihat karier yang telah dijalani, baik bersama Markis Kido dan Mohammad Ahsan, apakah Anda puas?
Bila melihat apa yang telah saya raih, tentu saya merasa bersyukur. Namun bila ditanya apakah saya sudah puas, pastinya saya masih ingin jadi juara di turnamen lainnya.
Tetapi kembali seperti yang saya katakan, saya harus memastikan bahwa komitmen saya untuk bermain masih kuat.
Apakah sudah mulai jenuh dengan rutinitas latihan?
Belum, saya belum jenuh. Namun terkadang fokus untuk bertanding di turnamen naik-turun. Itu yang harus saya perhatikan.
Mungkinkah Hendra Setiawan bermain di turnamen tingkat nasional untuk beberapa saat sebelum akhirnya benar-benar pensiun?
Tidak, sepertinya saya bakal langsung pensiun bila tak lagi bermain di turnamen internasional. (ptr)
Setelah pulang dari Olimpiade, apa yang Anda lakukan saat ini?
Saya sudah berlatih kembali sejak minggu lalu untuk persiapan menghadapi Jepang Terbuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang sudah ada kesepakatan bahwa untuk turnamen Eropa kami akan coba membantu pemain yang lebih muda dari kami. Itu akan kami lakukan hingga akhir tahun ini. Namun untuk turnamen China Super Series dan Hong Kong Super Series saya belum tahu akan dipasangkan dengan siapa.
Saya belum tahu soal masa depan. Saat ini saya masih berpikir apakah akan lanjut bermain atau akan pensiun.
Lagipula setelah ini ada pergantian pengurus di PBSI jadi memang saya masih harus berpikir hingga akhir tahun nanti sebelum mengambil keputusan.
Apa yang bakal jadi pertimbangan terkait pengambilan keputusan pensiun?
Saya harus melihat dan menimbang kondisi hati dan kondisi fisik saat ini. Saya tak mau bila saya bermain tetapi dengan kondisi fisik ataupun hati yang tak 100 persen.
Komitmen saya bila memutuskan untuk terus bermain harus benar-benar kuat dan tak boleh hanya setengah-setengah.
Terkait kekalahan di Olimpiade, apa yang anda rasakan?
Kecewa sudah pasti karena kami kalah di ajang sebesar Olimpiade. Namun saya tak sepenuhnya kecewa karena saya telah menjalani masa persiapan dengan baik, terus berlatih keras, meskipun pada akhirnya hasilnya tak sesuai yang diharapkan.
Bagaimana persaingan di nomor ganda putra setelah Olimpiade ini?
Persaingan bakal makin sengit dan mungkin ada perubahan kekuatan karena ada beberapa pemain yang pensiun.
Indonesia memiliki Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Ricky Karanda yang juga berpeluang ke papan atas meskipun mereka harus bekerja keras untuk mewujudkan hal tersebut.
Melihat karier yang telah dijalani, baik bersama Markis Kido dan Mohammad Ahsan, apakah Anda puas?
Bila melihat apa yang telah saya raih, tentu saya merasa bersyukur. Namun bila ditanya apakah saya sudah puas, pastinya saya masih ingin jadi juara di turnamen lainnya.
Tetapi kembali seperti yang saya katakan, saya harus memastikan bahwa komitmen saya untuk bermain masih kuat.
Apakah sudah mulai jenuh dengan rutinitas latihan?
Belum, saya belum jenuh. Namun terkadang fokus untuk bertanding di turnamen naik-turun. Itu yang harus saya perhatikan.
Mungkinkah Hendra Setiawan bermain di turnamen tingkat nasional untuk beberapa saat sebelum akhirnya benar-benar pensiun?
Tidak, sepertinya saya bakal langsung pensiun bila tak lagi bermain di turnamen internasional. (ptr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK