Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, antusias menghadapi seri grand prix GP San Marino di Sirkuit Misano, 9-11 September mendatang. Rossi berharap bisa membayar kekecewaan hasil balap di GP Italia pada 22 Mei lalu.
Pada balapan GP Italia di Sirkuit Mugello, Rossi gagal menyelesaikan balapan setelah motor M1 yang ditungganginya mengalami kegagalan mesin. Padahal
The Doctor sedang bersaing ketat dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dalam perebutan podium pertama.
Rossi mengaku kecewa berat atas kegagalan di GP Italia, terlebih terjadi di depan puluhan ribu suporternya. Kini, pebalap asal Italia itu berharap bisa membayar kekecewaan dengan meraih kemenangan di GP San Marino.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari
Crash.net, Rossi menganggap GP San Marino adalah salah satu balapan kandang. Pasalnya, Sirkuit Misano hanya berjarak kurang dari 15 kilometer dari kota kelahiran Rossi: Tavullia.
"Balapan di Misano akan jadi akhir pekan terpenting musim ini, karena Misano adalah balapan saya, itu rumah saya. Biasanya kami meraih hasil bagus di sana, jadi kami berharap tampil kompetitif," ujar Rossi.
Rossi mengoleksi tiga kemenangan GP San Marino di Sirkuit Misano pada 2008, 2009, dan 2014. Musim lalu pebalap 37 tahun itu finis di posisi kelima.
"Akan ada atmosfer hebat, banyak suporter, banyak orang di sekitar saya, tapi juga banyak tekanan. Jadi, kami harus memberikan penampilan 20 persen lebih besar dari usaha maksimal," tegas Rossi.
Rossi memasuki seri GP San Marino dengan berada di posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2016, terpaut 50 poin dari pebalap Repsol Honda Marc Marquez di puncak klasemen.